Saat pertandingan dimulai, sempat terkejut juga melihat para pemain tim sepakbola  Jepang yang sekarang posturnya tinggi besar, tak kalah dengan para pemain tim Jerman, sepertinya kalau dari perbandingan fisik harusnya bisa main seimbang paling tidak.
Sampai akhirnya Maeda ternyata bikin deg-degan Jerman setelah berhasil memasukkan bola ke dalam gawang, walaupun harus dianulir karena sudah dalam posisi offside.
Setelah itu gempuran tim Jerman silih berganti ke arah gawang Jepang, untunglah di sana ada Shuici Gonda, kiper yang saya akui luar biasa sekali penampilannya dalam pertandingan tadi malam. Â Penjaga gawang yang tingginya 187 cm itu bermain gemilang, gempuran Der Panzer selalu berhasil dimentahkannya.
Sampai akhirnya dia juga yang berbuat kesalahan sehingga Jerman mendapatkan hadiah tendangan pinalti yang dieksekusi dengan baik oleh Goendogan di menit ke 33.
Tapi keberuntungan Jerman terhenti sampai di babak pertama. Â Serangan demi-demi serangan terus bisa dimentahkan oleh Gonda, yang bernar-benar menjadi benteng yang superkuat bagi Jepang.
Aksi Gonda yang paling keren bisa dilihat saat dia menahan serangan Jerman yang bertubi-tubi di menit 69.46, kaki sampai tangannya bergantian memblok tembakan bola yang sebenarnya sangat akurat, tapi Gonda tak kalah akurat menghentikannya.
Sampai akhirnya Jepang bisa membuat serangan balik dan menghasilkan gol di menit 74.45 lewat tendangan Doan yang memanfaatkan bola muntah, dan kemudian dipungkasi oleh tendangan cantik Asano dari sudut sempit ke gawang Jerman di menit 82.43. Â Jepang unggul 2-1 sampai akhir pertandingan.
Shuici Gonda dari klub bola Shimizu S-Pulse itu benar-benar bermain cemerlang dan mengagumkan.
Pertandingan selanjutnya kurang menarik, itu karena permainan tak seimbang, tim jagoan saya Costa Rica dibabat habis tanpa ampun oleh Spanyol 7-0. Â Kalau para pemain Spanyol terus bisa bermain lincah seperti itu, bisa-bisa nanti jadi juara mereka, tuh. Tapi permainan baru dimulai, mari kita tengok laga-laga selanjutnya.
