Mohon tunggu...
r dhenis
r dhenis Mohon Tunggu... seniman -

Pekerja seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertegun

18 Agustus 2017   20:51 Diperbarui: 18 Agustus 2017   22:22 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

18, agustus 2017

TERTEGUN..

Saya tidak pernah tau seperti apa ini,

menulis di atas pasir laut yang selalu terhempas air

Menggambar dalam angan sendiri tanpa mengerti kapan akan bertepi,

tanpa memberikan jawab dimana harus tersenyum dalam mimpi..

Sunyi tak bergumam dari ribuan aksara yang ingin terungkap,

membeku hingga ku benamkan dalam

meski harus terbunuh jiwa raga yang remukan seluruh ruang kepala tanpa merasa itu ada

Terlalu indah untuk di kecap saat gelap memaksa pelupuk

agar tak teteskan air pilu di rentang tangan saat bungkuk kan tafakur ke sang Khaliq..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun