Penentuan Rima. Rima mengacu pada pengulangan bunyi dalam puisi. Berbagai jenis rima dimungkinkan, namun dalam bahasa Inggris kami biasanya menggunakan istilah rima untuk merujuk pada pengulangan bunyi akhir dalam satu baris, atau rima akhir. Huruf sering digunakan untuk menunjukkan skema sajak. Sebuah huruf baru dianggap berasal dari masing-masing suara yang berbeda. Berikut jenis-jenis sajak yang bisa dipakai:
- Sajak Sempurna. Bentuk sajak ini menampilkan dua kata yang memiliki asonansi dan jumlah suku kata yang sama, dan juga dikenal sebagai sajak sejati. Contoh kata: skylight dan twilight.
- Sajak Miring. Bentuk sajak ini menampilkan kata-kata dengan asonansi dan/atau jumlah suku kata yang mirip tetapi tidak sama persis. Ini juga dikenal sebagai sajak setengah atau sajak tidak sempurna. Contoh kata: believe dan grieve.
- Sajak Mata. Bentuk sajak ini menampilkan dua kata yang tampak mirip saat dibaca, tetapi sebenarnya tidak berima saat diucapkan atau diucapkan. Contoh kata: mood dan hood.
- Sajak Maskulin. Bentuk rima ini terjadi di antara suku kata terakhir yang ditekankan dari dua baris. Contoh kata: compare dan repair.
- Sajak Feminin. Bentuk rima ini menampilkan multi-suku kata di mana suku-suku kata yang tertekan dan tidak berima masing-masing berima. Contoh kata: lazy dan crazy.
- Sajak Akhir: Ini adalah sajak yang muncul di antara kata-kata terakhir dari dua baris puisi yang berurutan atau baris yang tidak berurutan mengikuti skema sajak dalam sebuah bait. Tyger Tyger, burning bright, In the forest of the Night.
Dalam menulis, rima paling erat hubungannya dengan puisi. Oleh karena itu karya sastra ini dianggap cukup sulit untuk dikuasai. Meskipun tidak setiap puisi menampilkan kata atau pola berima, sajak merupakan perangkat sastra yang penting bagi penyair. Untuk mengembangkan sajak sebagai keterampilan menulis, penyair dapat memanfaatkan skema sajak. Skema sajak adalah pola rima yang teratur di akhir baris puisi. Urutan ini dapat membantu penyair untuk memahami sajak dan pengaruhnya. Beberapa skema sajak sederhana yang dapat diandalkan untuk penyair pemula adalah ABAB atau ABCB. Huruf-huruf ini menunjukkan di mana sajak terjadi di akhir baris. Dalam ABAB, baris pertama dan ketiga berima di akhir, seperti halnya baris kedua dan keempat. Di ABCB, hanya baris kedua dan keempat yang berima di akhir.