Mohon tunggu...
Rizky C. Saragih
Rizky C. Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Public Relations

Lihat, Pikir, Tulis. Communications Enthusiast | @rizkycsaragih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Humas dalam Era Disrupsi

6 Maret 2018   14:34 Diperbarui: 7 Maret 2018   19:34 3273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PR dalam era disrupsi harus beradaptasi. dok. LinkedIn

Acara makan siang  inisiasi Warta Ekonomi bersama Perhumas, Power Lunch: PR In The Age of Distruption merupakan sekaligus simbolis peluncuran buku ke-3 Agung Laksamana (Ketua Umum Perhumas), yakni Public Relations In The Age of Distruption. Sesaat setelah keynote speech oleh Muhammad Ihsan (CEO & Pemred Warta Ekonomi), Agung Laksamana (Ketum Perhumas/Penulis Buku) dan R. Niken Widiastuti (Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik Kekominfo) beserta para narasumber berkumpul di atas panggung untuk melakukan book sign karya Agung Laksamana.

Power Lunch Sekaligus Peluncuran Buku PR In The Age of Distruption. dok. Perhumas
Power Lunch Sekaligus Peluncuran Buku PR In The Age of Distruption. dok. Perhumas

Dari Para Praktisi

Tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Makan Siang ala Humas" membahas seputar gambaran era disrupsi saat ini dihubungkan dengan keadaan industri dan profesi kehumasan. Sungguh banyak hal-hal yang menarik baik secara sadar dan tidak sadar perubahan terjadi dimana-mana. Berikut beberapa paparan dan pembahasan praktis dari para praktisi yang bergerak di sektor humas/PR.

Staff Ahli Menteri Kementerian BUMN Wianda Pusponegoro. dok. Perhumas
Staff Ahli Menteri Kementerian BUMN Wianda Pusponegoro. dok. Perhumas
Mungkin akrab di telinga kita sosok Wianda Pusponegoro ini sebagai salah satu praktisi PR di industri energi, bagaimana tidak, ia pernah menjabat sebagai VP Corporate Communication PERTAMINA. Saat ini Wianda sudah menjadi staff ahli di Kementerian BUMN Republik Indonesia. Apa yang dipaparkan olehnya bertemakan "Peran PR dalam Meningkatkan Brand Image BUMN di Era Disrupsi". Pernah dengar aplikasi Sobat BUMN? Ini adalah aplikasi pengelolaan dan feedback internal BUMN.

Bertujuan memastikan semua layanan milik BUMN berjalan dengan baik, serta menjaga image BUMN dan mencegah terjadinya vandalisme terhadap aset BUMN. Kementerian BUMN ingin seluruh BUMN mengetahui permasalahan secara dini dan mengambil tindakan atau respon cepat dengan mengoptimalkan seluruh karyawan BUMN. 

Sobat BUMN ini juga mempunyai sasaran eksternal sebagai wadah pengaduan fasilitas umum masyarakat. Contohnya, apabila Anda melihat kabel listrik yang semrawut atau membahayakan ditemukan di jalan raya, Anda hanya tinggal mendokumentasikan serta menulis keterangan detil lengkap lokasi lalu mengunggah foto tersebut melalui aplikasi Sobat BUMN melalui smartphone Anda.

Ini merupakan terjemahan daripada strategi PR, kolaborasi. Kolaborasinya dengan berbagai BUMN dan masyarakat dipercaya bisa secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan brand image BUMN. Pilihan inovasi melalui aplikasi di smartphone menjadi pilihan seorang humas dalam menyiasati perkembangan digital di era disruptif ini. Ya, beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas. dok. Perhumas
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas. dok. Perhumas
Selanjutnya hadir Rohan Hafas (Corporate Secretary Bank Mandiri) menyampaikan presentasinya dengan tema "Memanfaatkan Aktivitas PR untuk Meningkatkan Citra Perusahaan di Era Disrupsi". Di awal ia menjabarkan penetrasi pengguna internet di Indonesia baik secara usia sampai level ekonomi, juga saat ini pola alur informasi tengah berubah. 

Dulu sebelum adanya media sosial mungkin persepsi dan pola informasi masyarakat dapat dengan mudah di setting, namun sekarang zaman dimana seseorang akan terlihat aneh apabila tidak memiliki akun media sosial atau bisa dibilang zamannya socmed, alur informasi, kebijakan publik, isu politik bahkan pemerintahan menjadi milik semua orang. Tools yang apabila ada di tangan orang-orang baik akan menjadi wadah aspirasi dan informasi yang positif. Namun sebaliknya, bila medsos digunakan oleh orang-orang yang tidak baik maka hal ini akan menjadi bencana bagi masyarakat.

Kenaikan Transaksi Menjelang Lebaran Menimbulkan Komplain Nasabah Bank Mandiri. dok. Rohan Hafas
Kenaikan Transaksi Menjelang Lebaran Menimbulkan Komplain Nasabah Bank Mandiri. dok. Rohan Hafas
Bisa diambil contoh melalui slide Rohan, betapa sekarang media sosial menjadi acuan dalam kacamata humas. Pada saat hari menjelang lebaran lalu dimana kebanyakan orang libur dari masa kerjanya untuk mudik. Kebanyakan dari mereka melakukan transaksi untuk tarik tunai, cek saldo dsb. 

Namun dikarenakan high traffic yang dimana teknologi selalu ada batasnya, hal ini menjadi ketidakpuasan dan keluhan para nasabah Bank Mandiri. Sudah pastinya cuitan melalui Twitter membajiri lini masa pada saat itu, bahkan menjadi trending topic di Indonesia. Mengancam reputasi dari Bank Mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun