Mohon tunggu...
Razu Alfarabi
Razu Alfarabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - pengusaha/pengelola perkebunan sawit

Seseorang yang bercita-cita ingin menjadi Young Moeslim Entrepreneur. Perkenalkan nama saya Muhammad Razu Alfarabbi, biasa dipanggil Razu atau Abi, lahir di Jambi 13 Maret 2004, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saya adalah mahasiswa S1 Departemen Ekonomi Syariah di IPB University. Saya adalah seorang yang gemar mencoba sesuatu hal yang baru. Tertarik pada bidang bisnis, yayasan dan Perbankan Syariah. Saya adalah mahasiswa yang diberikan karunia cepat dalam menghafal terutama Al-Quran dan pengalaman berbicara di depan orang banyak yang terampil. Menguasai banyak bahasa daerah maupun internasional, dan berpengalaman dalam perlombaan maupun forum konferensi dari berbagai provinsi. PENDIDIKAN IPB University – Bogor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Industri Makanan Halal Bangkit dari Perkebunan Sawit di Jambi?

17 Maret 2024   18:00 Diperbarui: 17 Maret 2024   18:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.infosawit.com/2023/11/07/bupati-gunung-mas-tutup-akses-jalan-pt-archipelago-timur-abadi-lantaran-lalai-bangun-kebun-plasma/

Negara kita tercinta, Indonesia, sebagai salah satu pemasok atau produsen terbesar kelapa sawit di dunia, memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung pertumbuhan industri makanan halal. Salah satu daerah ataupun provinsi yang kaya akan potensi perkebunan kelapa sawit adalah Jambi. kampung halaman saya yang memiliki luas lahan yang cukup, iklim yang mendukung, dan komitmen masyarakat lokal yang tinggi untuk menghasilkan produk halal yang berkualitas, Jambi memiliki peluang besar untuk memajukan industri halal food tentunya melalui sektor perkebunan kelapa sawit.

PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKANAN HALAL

Populasi muslim yang terus naik pesat, permintaan makanan halal yang meningkat, membuat para pelaku usaha ekonomi putar otak untuk tetap profit dan update akan industri halal. tepatnya provinsi jambi, dengan perkebunan sawit yang melimpah tentunya memberikan pasokan bahan baku yang banyak untuk memenuhi kebutuhan ini

INOVASI PRODUK

Industri makanan halal di Jambi tidak hanya bergantung pada minyak kelapa sawit mentah saja, tetapi juga terus mengembangkan inovasi produk-produk baru. Mulai dari minyak goreng, margarin, dan bahan baku makanan dan minumam lainnya. Inovasi yang baru-baru ini yang sedang dikembangkan adalah minyak makan merah. untuk lebih detail dan rincinya manfaat serta keunggulan produk baru ini akan saya jelaskan di artikel selanjutnya.

KONTRIBUSI TERHADAP EKONOMI LOKAL

Bangkitnya industri makanan halal melalui sektor perkebunan sawit juga memberikan banyak sekali dampak positif pada ekonomi masyarakat lokal. Dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan meningkatkan pendapatan ataupun gaji petani sawit, industri ini jujur sangatmembantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

TANTANGAN DAN SOLUSI

Meskipun potensialnya sangat besar, industri makanan halal di Jambi juga menghadapi banyak tantangan yang cukup menghambat berjalannya proses industri. Mulai dari regulasi yang ketat hingga persaingan global, tantangan ini memerlukan solusi kreatif dan solutif, Peningkatan kualitas produk, diversifikasi pasar, dan peningkatan infrastruktur adalah beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi jalan keluar dari besarnya tantangan yang dihadapi.

Pada kenyataannya, industri makanan halal di Jambi telah membuktikan bahwa sektor perkebunan sawit dapat menjadi pendorong utama (Main Character) pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat lokal. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, sumber daya alam dan manusia yang ada, serta menghadapi tantangan dengan solusi inovatif, industri ini memiliki masa depan yang cerah dalam mendukung perekonomian halal Indonesia. di artikel selanjutnya saya mengupas tuntas produk baru ( inovasi ) minyak makan merah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun