Overthinking, kamu pasti tahu kata itu kan? Ini adalah masalah umum yang  dihadapi remaja akhir-akhir ini, mulai dari timeline media sosial hingga  topik pembicaraan dengan teman. Apalagi dengan aktivitas di masa pandemi ini yang cenderung monoton membuat banyak orang merasa  overthinking.
Tapi apa sebenarnya yang dipikirkan ulang?
Terlalu banyak berpikir berarti menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berpikir negatif tentang berbagai hal, dan terlalu banyak berpikir bisa meresahkan dan mengganggu.
Mengapa orang terlalu banyak berpikir?
Salah satu penyebab overthinking adalah ketakutan akan hal-hal yang belum terjadi. Bahkan, Anda belum mencobanya. Pikiran Anda begitu penuh dengan hal-hal negatif sehingga Anda akan menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang belum terjadi. Tentu saja Anda harus berhenti sekarang.
Jika seorang anak terus-menerus mencoba untuk memprediksi apa yang orang lain pikirkan tentang dia, dia mungkin terlalu banyak berpikir. Contohnya adalah perayaan keluarga, dan karena anak Anda banyak bicara, Anda mungkin berpikir, “Apakah saya mengatakan hal yang salah?
Apa yang dimaksud dengan overthinking di malam hari?
Masa lalu tidak terjadi di masa depan karena memikirkan kembali pada dasarnya  berasal dari rasa takut yang berlebihan.
Apa bahayanya memikirkan kembali?
Overthinking menyebabkan stres dan pelepasan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel otak di hipokampus. Efek stres menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti penyakit radang  lambung, sindrom iritasi  lambung, keputihan, perubahan mikrobiota lambung.