Erwin, MS, Warhat, Z., & Syafwandi, S. (2021). Identitas Merek Nagari Pariangan, Desa Terindah di Dunia Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 4(1).
Irman, I., Murisal, M., Syafwar, F., Silvianetri, S., Zubaidah, Z., & Yeni, P. (2020). Membangun Kesadaran Spritual Melalui Konseling Berbasis Surau dalam Pengembangan Pariwisata. Konseling Islam: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1).
Istiawan, B. (2006). Selintas Prasasti dari Melayu Kuno. Batusangkar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar.
Kementerian Pendidikan, K. (2018). Teknis pemugaran cagar budaya. depok: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Diperoleh dari https://pusdiklat.kemdikbud.go.id/file/e-publikasi/02 .
Kurnia, FE & Monanda, R. (2015). Cerita Rakyat Minangkabau Mitos Batu-Batu dan Cerita Rakyat di Luhak Nan Tuo. Padang: Suri (Lembaga Konservasi Surau).
Madjid, MD, & Wahyudhi, J. (2014). Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar. Jakarta: Kencana.
Masly, D., & Arief, AMR (2017). Potensi Daya Tarik Wisata Nagari Tuo Pariangan Sebagai Kawasan Desa Wisata Pariangan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Skripsi. Universitas Riau.
Melinda, N. (2006). Pembangunan Berbasis Kelembagaan Adat: Sebuah Alternatif Pembelajaran dari Kasus Kinerja Kelembagaan Nagari dalam Perencanaan Wilayah di Propinsi Sumatera Barat. Jurnal Mimbar, 22(2), 234--257.
Herlina, N. (2020). Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.
von Benda-Beckmann, F. (2001). Tentang Reproduksi Hukum: Mikro dan Makro dalam Geografi Hukum Ruang-Waktu. Dalam Begegnung und Konflikt-eine kulturanthropologische Bestandsaufnahme (hlm. 119-131).
Salim, S., & Syahrum, S. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Media Citapustaka.