Mohon tunggu...
Raymond Lubis
Raymond Lubis Mohon Tunggu... Dokter - tabib modern

Berpikir untuk bertindak? atau bertindak untuk berpikir?

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hai! Saya Kembali Lagi!

7 Juni 2023   16:27 Diperbarui: 7 Juni 2023   16:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai! Saya kembali lagi!

Dulu saya memiliki passion untuk menulis. Saya menikmati membaca berbagai macam karya tulis, mulai dari fiksi, puisi, hingga nonfiksi. Menulis membuat saya merasa sedang membuat kaca cermin yang dapat menghasilkan pantulan berbeda dari setiap sudutnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai meninggalkan passion saya itu. Mungkin karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, keluarga, atau masalah pribadi. Mungkin karena saya merasa tidak ada yang menghargai karya tulis saya. Mungkin karena saya merasa tidak memiliki kemampuan atau bakat yang cukup. Alasan apapun itu, saya berhenti menulis di sini.

Sudah 13 tahun sejak saya terakhir kali membuat karya di sini. Saya merasa hidup saya menjadi datar dan hampa. Saya rindu dengan kegembiraan bermain dengan kata-kata, mengarang dunia baru, dan menyampaikan pikiran dan perasaan saya dengan pembaca. Saya ingin menulis lagi.

Tapi, bagaimana caranya? Apakah saya masih mampu menulis setelah sekian lama? Apakah saya masih memiliki ide atau inspirasi? Apakah ada yang tertarik membaca karya tulis saya? Apakah saya siap menghadapi kritik atau penolakan? Apakah saya masih memiliki waktu atau energi untuk menulis? Apalagi saat ini era informasi yang setiap orang memiliki hak untuk akses informasi dan memberikan komentar mengenai apapun. Segala sesuatu bisa berarti segala sesuatu.

Layaknya arus yang kencang, saya mendapati diri saya dalam media sosial yang begitu deras. Pendapat bisa menjadi fakta, berita bisa menjadi hoaks, dan kenyataan menjadi sesuatu yang kabur untuk dicerna. Bagaimana bisa ini semua terjadi? apakah kita sudah kehilangan nilai-nilai yang kita pernah miliki?


Mari kita menemukan kembali cinta pada kata-kata bersama-sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun