Rahardi menutup dengan peringatan bahwa fobia massal merugikan siapa pun yang memeliharanya; editorial pagar laut memperlihatkan betapa mahal harga kelambanan; Budiman mengingatkan bahwa tanpa teladan, sumpah tinggal mantra. Dari tiga cermin ini, pelajaran yang sama mengemuka: negeri ini pulih ketika kita memilih berani---berani berpikir jernih, berani menegakkan hukum, dan berani menjadi teladan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!