Mohon tunggu...
Rayhan ArdiansyahSoleiman
Rayhan ArdiansyahSoleiman Mohon Tunggu... Lainnya - Fakir ilmu

To be strong to be usefull

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Olahraga Parkour, Melatih Respon Otak dan Tubuh, dari Insting Menjadi Intuisi

16 Mei 2020   21:30 Diperbarui: 17 Mei 2020   14:27 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kalian pasti tidak asing dengan namanya olahraga parkour, pada umumnya olahraga ini pasti terdengar  ekstrim untuk kalangan masyarakat awam, tapi tidak umumnya bagi mereka yang ingin mempelajari dan berlatih parkour, karena banyak sekali manfaat dari olahraga ini tidak hanya dari seni olahraganya namun banyak sekali kandungan makna dalam olahraga parkour ini. Seperti apa contohnya?

Baik, mari kita bahas tentang olahraga yang dapat melatih otak dan tubuh menjadi intuisi!!!

Dalam sejarah, olahraga Parkour ini lahir di prancis, yang dikenal dengan istilah I’art du deplacement ( Seni gerak ) dalam artian sudah dijelaskan bahwasanya olahraga ini tergabung dalam sebuah seni dan olahraga , aktivitas yang bertujuan untuk melewati halang rintang dengan gerakan yang  efisien dan secepat cepatnya. dalam hal ini menggunakan prinsip kemampuan seluruh tubuh dan otak.

Parkour terlahir dengan tidak sengajanya sang perintis yaitu David Belle, dimana dia melihat ayahnya Raymond Belle prajurit pemadam kebakaran militer. Selalu melihat ayahnya melewati halang rintang yang sangat efisien dan cepat melewati dalam berbagai misi pemadam kebakaran militer. Dan awalnya sang ayah memperkenalkannya pada latihan methode naturalle dan juga latihan halang rintang. gerakan tersebut ternyata membuat belle tertarik untuk mendalaminya. setiap pulang sekolah, David belle berlatih memainkan skenario meloloskan diri dari situasi sulit, dengan halang rintangan alam yang natural.

Kenapa sedemikian rupa olahraga parkour sangat inspirasi. Karena parkour tidak disebut sepenuhnya sebagai olahraga karena parkour tidak mengenal adanya kompetisi (olahraga yang bertujuan untuk meraih gelar juara, piala, medali, dll. dalam kejuaran dunia olahraga) dan tidak ada namanya sebuah kelompok 1,kelompok 2 berbeda dalam  1 jenis olahraga. dalam parkour semua satu yaitu  praktisi parkour ( misal dalam perguruan a dan perguruan b atau c, dan dimana tiap tiap perguruan itu 1 jenis olahraganya ). Diparkour hanya mengenal istilah jamming untuk menggambarkan kegiatan berkumpul. Untuk saling sharing ilmu, teknik, dan pengalaman dengan, metode ini para praktisi dapat selalu mendapatkan keluarga baru dan juga belajar, yang dapat  mengasah otak, respon tubuh, dan mental dalam latihan.

Parkour juga tidak bisa disebut murni seni, karena parkour tidak seperti dance yang mengedepankan keindahan gerakan dalam trik, atau teknik teknik khusus yang harus dilatih dengan pelatih. Parkour lebih mengedepankan bagaiman kita melewati halang  rintang dari titik a ke titik b secara efisien, Karena tidak mudah untuk melewati halang rintang, oleh karena itu dengan olahraga parkour ini dapat melatih sistem motorik  terhadap otak dan tubuh

Untuk lebih tepatnya parkour bisa menjadi gaya hidup di Indonesia karena mengedepankan  “ kedisiplinan “ . Dan mengutamakan visi yaitu “Etre Fort pour, etre utile” / To be strong to be usefull (Menjadi kuat dan berguna).  Dalam filosofi visi ini sudah jelas bagaimana para praktisi mendominakan hal tersebut sebagai gaya hidup, mau tau caranya menjadi praktisi parkour baiklah saya akan menjelaskannya.

Dengan melatih diri  gaya hidup seorang praktisi parkour sangat mudah hanya dengan beberapa cara dibawah ini kalian sudah menjadi praktisi parkour yang menerapkan visi To be Strong to be usefull.

-Melatih disiplin : Selalu menjadi pedoman seorang praktisi untuk melatih kedisiplinan karena tujuan utama dari parkour adalah disiplin , moral dan ilmu yang didapat di parkour tersebut itu sendiri adalah sebuah filosofi, karena mungkin sebagian orang mengira keterlambatan waktu yang telah ditentukan adalah bagian dari hal wajar, tetapi itu adalah pelanggaran disiplin. begitu para praktisi melatih nya cara melatih disiplin itu dengan tepat waktu, karena waktu bagi setiap praktisi sangat berguna.

- Melatih mental : poin penting selanjutnya dalam latihan parkour adalah mental, karena dari mental ini dapat melatih otak dari sebuah insting berubah menjadi intuisi dalam melakukan hal sesuatu, kenapa bisa dibilang demikian, Karena motorik mental itu berasal dari melawan rasa takut, gelisah, dan lain sebagainya yang selalu mengganjal di pikiran kita bahwasanya hal tersebut hanya sebatas sugesti otak kalian itu merespon yang tidak akan bisa dilakukan, karena hal itu tidak dibatasi oleh sugesti, dengan itu perlu kita untuk melatih mental ini secara rutin dan berkala yang akan nantinya akan berubah menjadi refleks. Mental kita dari sebuah insting menjadi intuisi hanya dengan melatih ini kalian sudah menjadi praktisi parkour

- Melatih Fisik : Olahraga sudah pasti melatih  stamina fisik, tubuh akan menjadi sehat, kuat, dan bugar. Oleh karena itu khusus nya melatih diri dalam olahraga pasti banyak sekali rintangan dan tantangan untuk tetap konsisten dalam menjaga stamina fisik tersebut. terjaganya stamina adalah dengan salah satunya banyak berlatih, dalam olahraga parkour itu sendiri melatih fisik menjadi poin tambahan yang selalu digunakan untuk  tubuh karenanya stamina dalam olahraga ini selalu berkembang untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh. Pasalnya jika ada terjadi cedera serius pada praktisi . dengan sebelumnya melatih fisik ini bisa menjadi perbaikan otomatis pada tubuh itu sendiri, kenapa demikian, karena tingkatan cedera itu bergantung pada porsi latihan yang telah dilalui semakin banyak berlatih makanya cedera itu cenderung cepat pulih, begitupun sebaliknya jika tidak ada melatih dan fisik dimana terjadi cedera biasanya akan memulihkan cedera itu sedikit lama dan membuat efek samping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun