Mohon tunggu...
Rayhani Istna Nehla
Rayhani Istna Nehla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di universitas sumatera utara prodi s1 sastra arab.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulas Teks Manuskrip "Surat yang Ditulis Muhammad Yunus Ibn Haji Daud dari Mekkah untuk Kemas Haji di Palembang"

23 Januari 2024   17:46 Diperbarui: 24 Januari 2024   16:52 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naskah kuno atau dalam bahasa Inggris disebut manuscript dan dalam bahasa Belanda disebut handscript. Manuskrip adalah tulisan tangan asli yang berumur minimal 50 tahun dan punya arti penting bagi peradaban, sejarah, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Di Indonesia ada tiga jenis, yaitu 1. Manuskrip Islam, yaitu manuskrip berbahasa dan tulisan Arab, 2. Manuskrip Jawi yakni, naskah yang ditulis dengan huruf Arab tapi berbahasa Melayu, agar sesuai dengan aksen Melayu diberi beberapa tambahan vonim, dan 3. Manuskrip Pegon yakni, naskah yang ditulis dengan huruf Arab tapi menggunakan bahasa daerah seperti, bahasa Jawa, Sunda, Bugis, Buton, Banjar, Aceh dan lainnya. 

Sebagai peninggalan masa lampau, naskah kuno mampu memberi informasi mengenai berbagai aspek kehidupan masyarakat masa lampau seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pengobatan tradisional, tabir gempa atau gejala alam, fisikologi manusia, dan sebagainya. Informasi awal terkait dengan hal ini dapat ditemukan dalam kandungan naskah untuk dipelajari oleh semua orang. Naskah-naskah itu penting, baik secara akademis maupun sosial budaya. Naskah tersebut merupakan identitas, kebanggaan dan warisan budaya yang berharga. Secara sosial budaya, naskah memuat nilai-nilai yang masih relevan dengan kehidupan sekarang, sehingga menjadi sebuah tanggung jawab telah berada di pundak kita untuk mengungkap ‘mutiara’ yang terkandung di dalamnya. Naskah kuno, di samping sebagai dokumentasi budaya juga bisa dijadikan objek pengajaran untuk mengambil nilai-nilai dan kandungan di dalamnya.

Penulisan manuskrip bisa menggunakan beberapa media tulis seperti batang bambu, kulit kayu, daun lontar, dan kertas daluang. Salah satu manuskrip yaitu manuskrip yang berjudul “surat dari Muhammad Yunus ibn Haji Daud di Mekkah untuk Kemas Haji Umar di Palembang”. Surat ini ditulis pada 27 sya’ban 1337 di Kota Mekkah. Tulisan dalam manuskrip ini menggunakan Script jawi dan Arab, berbahasa arab dan juga melayu. Manuskrip ini berjumlah 2 halaman (akan tetapi yang akan di bahas hanya halaman pertama saja dikarenakan pada halaman ke dua manuskrip ini sudah tidak tampak lagi tulisannya), penulis nya bernama Muhammad Yunus Ibn Haji Daud.

Bisa dilihat dalam gambar yang merupakan salah satu halaman dari manuskrip yang di tulis langsung oleh Muhammad Yunus Ibn Haji Daud kepada Kemas Haji Umar.

Jika di ulas kembali tulisan dalam manuskrip ini, manuskrip ini bertuliskan :

Dari tanah mekkah ke tanah Jawi (jawi disini bermaksud di tanah melayu):

Tertulis pada tanggal 27 sya’ban 1337

Bismillahirahmanirahim..

الحمدالله الرب العالمين وصلاة والسلام على أشرف المرسلين سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين وبعد حناب المكرم المخترم العزيز.

Paduka ayahanda Haji Kemas Umar yang beralamat di dalam negri Palembang kampung ilir jalan kapuran muka. Ananda khabarkan pada ayahanda waktu menulis ini dalam keadaan sehat wal’afiyat dengan lantaran berkata doa paduka ayahanda juga begitu, juga ananda mendoakan ayahanda tidak lupa dimana-mana tempat yang makbul حصوصا عند بيت الحرام , وزمزم, والمقام إبرهيم  

Mudah-mudahan mendapat amal yang sholih, rizki yang halal, dan mudah-mudahan mendapat yang lebih daripada ini juga dan lagi ananda khabarkan dari فصل ananda alhamdulillah telah selamat datang di Mekkah المشرفة kampung سوكليل jama’ah syeikh Jamil baruniy dan lagi ini surat buat ananda bertemu muka dan berjabat tangan, pada ayahanda kalau sampai ini surat di harapkan pada ayahanda dengan beribu-ribu harap minta di balas supaya tetap sampai apa tidak lainnya tidak khabar baik saja sujud pada ayahanda dan salam kepada adinda جين محمد .

Salam pada adinda جين هفيل

Salam pada adinda جين احسن

Salam pada orang yang hadir waktu membaca ini surat.

Muhammad Yunus Ibn Mukaram Haji Daud

Dusun fajar bulan سمند .

Dari surat yang di tulis oleh Muhammad Yunus Ibn Haji daud untuk kemas Haji di palembang dapat di ambil Inti pesan yang disampaikan oleh Muhammad Yunus Ibn Haji Daud ialah dia menyampaikan bahwa dia dalam keadaan sehat wal’afiyat dan dia mendokan agar ayahanda kemas haji itu juga sehat wal’afiyat dia juga menyampaikan, dia mendoakannya di tempat-tempat yang makbul di tanah suci seperti di Mekkah, Baitul Haram, di zam-zam, dan di Makam Nabi Ibrahim AS. Dia mendoakan agar kemas haji ini mendapat amal yang sholih, dan mendapat rezeki yang halal. Dia juga menyampaikan dia telah sampai di jama’ah syeikh jamil baruniy dan dia telah bertemu muka dan berjabat tangan pada syeikh tersebut. Muhammad Yunus Ibn Haji Daud itu juga berharap pada surat ini dia berkata dan sangat berharap agar surat tersebut di balas agar dia juga mengetahu kalau Kemas Haji itu juga sehat wal’afiyat.

Referensi :

Dreamsea : https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=1599

Susilawati, H. (2016). Preservasi Naskah Budaya Di Museum Sonobudoyo. Al-Maktabah, 61-62.

Wakhid, A. (2022, Mei 8). Pusat Preservasi Perpustakaan Nasional. Retrieved from Perpusnas Web Site: https://preservasi.perpusnas.go.id/artikel/113/jenis-metode-pelestarian-manuskrip-digitalisasi,-restorasi-dan-fumigasi#:~:text=Manuskrip%20adalah%20tulisan%20tangan%20asli,sejarah%2C%20kebudayaan%20dan%20ilmu%20pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun