Semua orang butuh istirahat dengan baik.
Tidur merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi dengan baik dan benar. Namun, ada kala dimana seseorang mengalami susah tidur karena berbagai macam alasan tersendiri.
Kesulitan untuk istirahat menjadi hal terjengkel yang pernah ada. Apalagi jika harus mempersiapkan diri melakukan agenda penting. Kegiatan keseharian bisa berantakan apabila susah tidur pada malam harinya.
Serba salah, butuh istirahat tapi tubuh menolak rehat. Tiba-tiba kepikiran berat sehingga membuat pusing. Kehilangan kenyamanan sebelum tidur, gerak sana, gerak sini. Terpejam mata tapi hati gundah, keresahan akan masa depan memuncak seiring malam kian larut. Percintaan nggak berjalan mulus, jati diri masih ikut-ikutan tren masa kini.
Harapan kurang sesuai kenyataan, inilah kehidupan penuh tanda tanya. Tidur bisa menjadi obat dari segala kepahitan hidup. Terlelap sejenak dari aktivitas memberikan jeda untuk tubuh sehingga bisa memulai kembali roda kehidupan dengan maksimal, tetapi apa jadinya kalau tidur saja susah. Nah, ada cara produktif tidur nyenyak yang patut dicoba. Mari kita simak pembahasannya.
1# Intropeksi diri
Setiap menit waktu hidup sangatlah berharga, bukan berarti kita harus tergesa-gesa terhadap waktu. Karna yang terpenting memaksimalkan waktu dengan baik. Perputaran waktu dalam hidup bergulir begitu saja tanpa ada jeda sama sekali. Semua memiliki waktu yang sama dalam sehari, akan tetapi mempunyai pilihan kegiatan berbeda.
Sebelum menutup aktivitas dengan tidur, mengevaluasi diri sendiri menjadi momen sederhana sebagai wujud kepedulian terhadap diri sendiri. Dampaknya memberikan perubahan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Seperti mengurangi kesalahan yang sama, lebih hati-hati dalam melakukan sesuatu, dan bersikap lebih baik. Setelah intropeksi diri sebentar, bicara pada hati, esok hari akan lebih kuat dari yang kemaren.
2# Baca Buku
Manusia tak hanya membutuhkan asupa gizi dan nutrisi pada malam hari, tetapi juga memerlukan pengetahuan serta informasi. Yang harus diisi tidak serta merta perut, mesti seimbang antara memasukkan makanan dan ilmu pengetahuan. Memang kekeyangan membuat hati senang dan ngantuk datang. Namun, disayangkan membiarkan akal tanpa pemasukkan.
Sebagaimana kata pepatah sebaik-baiknya teman sepanjang masa ialah buku, indah sekali bersama teman baik sampai tertidur. Membaca ialah memperhatikan, mengamati dan memahami.
Buku bukan sekedar lembaran-lembaran tulisan melainkan seluruh cahaya keilmuwan di depan mata. Membaca buku mempertajam akal fikiran, memperbanyak wawasan pengetahuan, memahami cara hidup yang baik. Apalagi membaca kitab suci mensucikan hati dan menenangkan jiwa.
