Mohon tunggu...
Raychia Dominique
Raychia Dominique Mohon Tunggu... pelajar

perkenalkan nama saya raychia seorang pelajar yang ditantang oleh guru saya untuk menulis di Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Am I Invisible?

3 Oktober 2025   13:11 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:10 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/58R589AGI

     Terkadang aku suka bingung sendiri. Di sekelilingku ada banyak orang- teman, kenalan, bahkan orang yang bilang kalau mereka peduli sama aku. Tapi entah kenapa, aku tetap merasa sendiri. Aku bisa ketawa bareng mereka, ngobrol panjang, bercanda. Tapi.. begitu aku pulang ke rumah, sunyi banget. Kayak semua suara itu hilang entah kemana, ngga ada yang benar-benar menyisa di hati. 

     Aku iri sama orang yang punya "rumah" di antara keramaian. Aku iri sama orang yang kalau capek atau sedih, ada satu orang yang selalu ngerti, bisa dipeluk tanpa harus ngejelasin panjang. Sementara aku..? Aku aja harus menyimpan semua rasa sakitku sendiri dan gabisa cerita ke orang lain. Semua orang ngeliat aku ceria, aktif, berisik tapi kenyataannya, orang yang paling berisik itulah yang paling menyimpan banyak rasa sakit. 

     Ada kalanya aku duduk di tengah keramaian, orang-orang ketawa, tapi aku diem. Badanku di sana, tapi hati dan pikiranku jauh banget. Kalaupun aku punya satu teman yang dekat, aku bukanlah teman nomor 1 nya. Kalau teman nomor 1 nya sudah datang, dia pasti langsung menghiraukan aku. Seakan-akan aku ini cadangan buat dia.

     Aku selalu sendirian. Makan sendiri, pulang sendiri, nangis juga sendiri. Nggak ada yang notice, nggak ada yang nanya perasaan aku. Semua orang punya dunianya masing-masing, dan aku terlalu sibuk buat ngejar perhatian dan aku capek ngelakuin itu terus.

     Aku tahu rasanya jadi "ramai di luar, sepi di dalam" dan itu rasanya sakit banget. Bisa ga sih ada yang nanyain kabar aku? Nanyain perasaan aku, sekali aja. Aku udah capek dan muak selalu jadi transparan. Orang-orang mengira aku baik-baik aja, padahal.. aku mau teriak minta ditemenin. Harapanku cuman satu, yaitu jadi teman yang bukan cadangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun