Mohon tunggu...
Raya
Raya Mohon Tunggu... Freelancer

Raya Reflections: Life, Love, and Lessons

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mariah Carey Terpesona Ondel-Ondel dan Tanjidor, Staf Ikut Bergoyang

6 Oktober 2025   12:35 Diperbarui: 6 Oktober 2025   20:37 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mariah Carey Bersama Ondel-Ondel yang Menyambutnya (Sumber: Instagram/USSfeeds)

Sambutan Tradisional Khas Betawi

Siapa, sih, yang nggak kenal Mariah Carey? Diva internasional yang akrab disapa 'Mimi' ini akhir pekan kemarin menggelar konser bertajuk The Celebration of Mimi di Sentul, Bogor.

Yang menarik ingin saya bahas bukan tentang konsernya, yang sudah pasti memukau, melainkan bagaimana Mimi disambut pada 3 Oktober lalu, sehari sebelum konser berlangsung.

Begitu tiba di Sentul, ia disambut bukan dengan karpet merah atau kerumunan paparazzi seperti yang biasa terlihat di tur konser internasional. Kali ini, Mimi disambut dengan cara yang jauh lebih hangat dan khas Indonesia, tepatnya khas Betawi.

Iringan musik Tanjidor yang enerjik berpadu dengan gerakan Ondel-ondel yang menari mengikuti irama. Kostum Ondel-ondel berwarna cerah, tabuhan alat musik, dan semangat para pemainnya membuat suasana terasa meriah.

Mariah Carey terlihat benar-benar terpesona melihat Ondel-ondel berputar dengan kostum merah muda mencolok. Bahkan staf yang mendampinginya pun tak bisa menahan diri, ikut bergoyang mengikuti irama Tanjidor, menambah keseruan momen penyambutan ala Betawi ini.

Momen itu terasa istimewa. Seorang diva dunia disambut oleh budaya lokal yang kental, hangat, ramah, dan penuh semangat. Musik dan boneka raksasa itu seakan berkata, “Selamat datang, tapi dengan cara kami sendiri.

Sekilas tentang Tanjidor dan Ondel-Ondel

Tanjidor lahir sekitar abad ke-19, di masa Batavia masih dijajah Belanda. Awalnya, musik ini banyak terpengaruh Eropa, terutama orkes Belanda. Namun, lama-kelamaan masyarakat Betawi mengubahnya menjadi unik, energik, dan berkarakter. Tanjidor pun menjadi musik identitas lokal yang bisa dinikmati di hajatan kampung, arak-arakan sunatan, dan perayaan lainnya.

Instrumen Tanjidor lengkap yaitu: trompet, trombon, tuba, klarinet, drum, hingga simbal. Ketika dimainkan bersama, bunyinya harmonis, riang, dan penuh tenaga. Suasana pun jadi hidup dan semarak. Musiknya penuh semangat kebersamaan warga Betawi yang menambah energi pertunjukan.

Di sisi lain, Ondel-ondel adalah boneka raksasa setinggi sekitar 2,5 meter, biasanya berpasangan laki-laki dan perempuan. Dahulu, mereka berfungsi sebagai penjaga kampung atau penolak bala. Sekarang, Ondel-ondel menjadi ikon budaya Jakarta, sering muncul di parade, festival, dan berbagai acara penting kota. Kostum dan gerakannya profesional, namun tetap menyapa dengan hangat.

Pertemuan Budaya yang Ikonik

Mariah Carey dengan auranya yang glamor dan modern, Ondel-ondel berwarna cerah mencolok, dan Tanjidor yang riuh namun tertata rapi. Dua dunia berbeda ini bertemu di satu momen yang bisa dibilang jarang ditemui.

Ini bukan pertunjukan formal atau gimmick. Musik Tanjidor dan Ondel-ondel menyampaikan pesan bahwa budaya lokal masih relevan. Bahkan ketika mata dunia menyorot diva internasional, akar budaya kita tetap ada, mengingatkan siapa kita dan dari mana kita berasal.

Yang menarik, perpaduan ini menunjukkan bagaimana Indonesia menggabungkan modernitas dan tradisi. Kota yang ramai, campur aduk, kadang absurd, tetap memiliki cara sendiri untuk menyapa tamu, tulus, hangat, dan akan selalu dikenang.


Lihat gerakannya saat menyambut Mariah, rasanya seperti budaya Betawi "nyelonong" ke panggung dunia. Para pemainnya rapi, enerjik, dan tetap mempertahankan esensi asli budaya Betawi. 

Lokalitas dalam Globalisasi

Momen ini juga mengingatkan bahwa globalisasi tidak harus menenggelamkan lokalitas. Malah, ia bisa memberi panggung lebih luas agar budaya lokal terlihat dan dihargai.

Tanjidor dan Ondel-ondel yang tampil adalah pernyataan identitas. Budaya Betawi masih hidup, dinamis, dan bisa beradaptasi tanpa kehilangan esensi. Bahkan ketika disandingkan dengan diva dunia, tradisi lokal tetap bisa mencuri perhatian dan membuat orang tersenyum.

Mariah Carey mungkin tidak paham sejarah panjang Tanjidor atau asal-usul Ondel-ondel, tapi siapa pun yang melihat momen itu bisa merasakan satu hal, bahwa budaya Indonesia akan selalu punya tempat.

Dentuman musik, gerakan boneka raksasa, aura Mariah Carey, semua berpadu menjadi momen yang unik dan menghibur. Dunia boleh datang, tapi kita tetap menyambut dengan cara sendiri. 

Global dan lokal bisa bersanding tanpa saling meniadakan.
Kalau kata orang Betawi, tulisan tanpa pantun itu kayak sayur tanpa garam. Jadi biar makin mantap, nih saya kasih pantun penutupnya:

Mimi datang untuk bernyanyi,
Tjakeep.. 

Cakep bener suaranya tinggi,

Ondel-ondel nari dengan senang hati,

Hey kamu, pemuda-pemudi..

Yuk, kite jage budaya Betawi,

Biar lestari sampe nanti!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun