Mohon tunggu...
Raya
Raya Mohon Tunggu... Freelancer

Raya Reflections: Life, Love, and Lessons

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Antara Perpisahan dan Penantian

30 Maret 2025   10:06 Diperbarui: 30 Maret 2025   12:09 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis Surat Cinta Untuk Ramadan Tahun Depan (Sumber: https://id.pinterest.com/pin/44754590043776631/)

Dear Ramadan Tahun Depan,

Sekarang aku lagi duduk sendirian, mencoba meresapi hari-hari terakhir Ramadan tahun ini. Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan kepadamu, karena jujur saja, Ramadan kali ini terasa begitu cepat berlalu. Kayak baru kemarin aku berniat memaksimalkan setiap harinya, tapi tahu-tahu sekarang sudah mau selesai, dan aku sudah mulai rindu meskipun kamu belum pergi.

Ramadan tahun ini aku merasa belum cukup maksimal memanfaatkan waktu berhargamu. Aku masih sering terlalu sibuk dengan kerjaan dan distraksi duniawi, sampai-sampai waktu untuk ibadah dan refleksi diri sering keteteran. Aku sadar, niat saja nggak cukup kalau nggak dibarengi dengan tindakan nyata. Kadang aku berpikir, kalau waktu bisa diputar ulang, aku pasti akan lebih sadar bahwa kesempatan ini nggak datang dua kali.

Tahun ini juga terasa lebih sepi. Orang-orang yang aku sayang nggak semuanya ada di dekatku. Ada yang jauh karena jarak, ada juga yang pergi karena waktu. Ramadan selalu punya caranya sendiri untuk membuat aku kangen dengan mereka yang sudah nggak ada, menyadarkanku betapa berharganya setiap momen kebersamaan. Aku nggak pernah tahu apakah aku masih diberi kesempatan untuk bertemu denganmu lagi nanti.

Tahun depan, kalau masih diberi kesempatan bertemu denganmu lagi, aku ingin lebih menghargai waktu yang aku punya bersama mereka. Entah itu cuma ngobrol setelah tarawih atau sahur dan buka bersama dengan hati yang penuh. Aku nggak mau lagi menyia-nyiakan waktu yang nggak bisa diulang.

Ramadan tahun depan, aku berharap bisa menjadi versi diriku yang lebih baik. Bukan cuma dalam hal ibadah, tapi juga dalam menjalani hidup. Aku ingin belajar lebih ikhlas, lebih sabar, dan lebih bersyukur. Aku juga ingin lebih banyak berbagi, bukan hanya dalam bentuk materi, tapi juga dalam bentuk waktu, perhatian, dan kebaikan kecil yang mungkin berarti besar bagi orang lain.

Tolong, saat nanti kita bertemu lagi, ingatkan aku untuk nggak mengulangi kesalahan yang sama. Ingatkan aku bahwa kamu bukan hanya bulan yang datang dan pergi, tapi juga pengingat bahwa hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan. Ingatkan aku untuk lebih banyak berbuat baik, lebih banyak bersyukur, dan lebih banyak mencintai tanpa ragu.

Kalau tahun ini aku masih sering lalai, semoga tahun depan aku bisa lebih disiplin. Kalau tahun ini aku masih banyak mengeluh, semoga tahun depan aku bisa lebih bersyukur. Kalau tahun ini aku masih merasa kehilangan, semoga tahun depan aku bisa lebih ikhlas dan fokus pada kebahagiaan yang masih ada.

Ramadan tahun depan, aku nggak minta banyak. Aku cuma ingin bisa bertemu denganmu lagi dalam keadaan yang lebih baik, dengan hati yang lebih siap, dan dengan orang-orang yang aku sayang masih ada di sekitarku, dekat ataupun jauh. Kalau memang harus ada yang berubah, aku harap perubahannya adalah aku yang menjadi lebih baik dalam memanfaatkan waktuku bersamamu.

Sampai jumpa tahun depan, Ramadan. Aku harap ketika kita bertemu lagi, aku sudah menjadi seseorang yang lebih menghargai kehadiranmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun