Sebagai manusia kita akan selalu membutuhkan orang lain untuk hidup. Serta kita ketahui sebagai warga negara Indonesia, kita mempunyai banyak keragaman suku, ras, agama, dsb. Kita harus saling  menghormati dan menghargai segala perbedaan yang ada sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Seiring berkembangnya zaman nilai kebhinekaan semakin luntur, tidak jarang kita temui kasus bullying pada anak-anak. Tidak jarang pula bullying pada anak-anak dikarenakan ada unsur SARA, namun tidak jarang juga dikarenakan unsur lainnya. Hal tersebut tentunya sangat tidak sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka tunggal ika. Kami sebagai Mahasiswa tentunya tidak membenarkan hal tersebut. Â
Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang pada hari senin (27/11) berlokasi di teras Balai RW 04 kelurahan Oro-oro dowo, kota malang. Kami Mengajak anak-anak SD setempat untuk mengikuti kegiatan penanaman nilai Kebhinekaan. Kegiatan yang bertujuan mencegah lunturnya nilai Kebhinekaan pada generasi alpha ini disambut hangat oleh warga, terutama orangtua dari anak-anak terkait.Â
Dengan memberi stimulus dengan media model pengajaran game dengan reward pada anak, diharap ilmu yang diberikan dapat menjadi bekal untuk mereka dalam hidup bermasyarakat.
Kegiatan diawali dengan perkenalan dari peserta didik dan mahasiswa, kemudian dilanjutkan penyampaian materi mengenai Bhineka Tunggal Ika. Anak-anak mendengarkan materi dengan baik dan bersemangat. Anak-anak sangat antusias menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswa pada pertengahan materi.
Kegiatan berikutnya bermain game tanya jawab. Anak-anak diarahkan untuk berbaris kebelakang untuk bergantian menjawab pertanyaan dari Mahasiswa. Anak yang menjawab pertanyaan benar akan mendapat reward. Mereka sangat antusias dalam mengikuti game tersebut.Â
Â
