Mohon tunggu...
RAUF NURYAMA
RAUF NURYAMA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Sekjen Forum UMKM Digital Kreatif Indonesia (FUDIKI); Volunteer Kampung UKM Digital Indonesia; Redaktur : tinewss.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

MH370, Saya Lebih Percaya Habibie...!

23 Maret 2014   20:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberitaan tentang "Hilangnya" Pesawat Malaysia MH 370, masih diselimuti misteri. Berbagai macam informasi dan spekulasi menyeruak bagaikan jamur dimusim hujan. Analisis berbagai pakar juga mengumandang di sini. Sampai saya sendiri bingung. Amerika, Australia, dukun, paranormal, radar dan sebagainya tumplek sudah saya baca. Namun beberapa hari yang lalu, adalah Pak Habibie, Presiden RI Ke-3, seorang Professor ahli pesawat Terbang memberikan analisanya.

Demikian saya ambil analisa beliau : Pesawat kemungkinan meledak pada ketinggian 10.000 KM, dan dia tidak berani menjelaskan sebab musababnya. karena kasihan dengan pabrik yang membuat pesawatnya. Akibat ledakan tersebut, Pilot tidak sempat memberikan signal, dan pesawat berantakan, bisa jatuh kemana saja.

Dalam pada ini, saya mencoba untuk memahaminya, apakah pesawat ini karena buata pabriknya yang nggak bener atau memang terindikasi ada kelemahan pada saat pesawat tersebut mencapai ketinggian tertentu. Secara logis, pak Habibie tidak mau menjelaskannya. Namun saya berpikir memang demikian, beliau tidak mau menjelaskan lebih lanjut karena tentunya akan "membunuh" pabrik pesawat terbang tersebut.

Yang menjadi menarik, apakah Pabrik pesawat terbang tersebut duah dilibatkan dan bahkan diminta pertanggungjawabannya atas kecelakaan tersebut. Sebagaimana kecelakaan Indonesia yang melibatkan Sukhoi...?

Saya belum membaca berita tentang ini. Semoga ini menjadi pencerah ke depan, agar lebih berhati-hati dalam pembelian pesawat dan kita berangkat menggunakan pesawat buatan siapa? Jika ini benar, maka Tuntutan bukan dialamatkan kepada Pilot, atau bahkan terduga teroris yang mana bahkan warga negara Indonesia yang jadi penumpang secara aneh bin nyata sudah dilakukan tes DNA, untuk mengetahui keluarga penumpang. Tujuannya apa....? Jika penumpang tersebut sudah diketemukan, dalam keadaan gosong, mati, dan tidak bisa dikenali, logika tes DNA baru masuk di kepala saya. Lha ini, penumpan dan pesawatnya saja masih dicari, sudah Tes DNA. Jangan-jangan mau dilibatkan sebagai aksi teroris yah? Semoga saja analisis saya ini salah.

Salam kepada keluarga penumpang, tetap semangat dan berdoa. Jika ternyata Tuhan sudah memanggil mereka lebih dahulu, Relakanlah agar air mata yang sudah kering ini, tidak terus membasahi dan lebih peduli dengan yang masih hidup.

Semangat pagi,

Cirebon, 23/03/2013

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun