Mohon tunggu...
RAUF NURYAMA
RAUF NURYAMA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Sekjen Forum UMKM Digital Kreatif Indonesia (FUDIKI); Volunteer Kampung UKM Digital Indonesia; Redaktur : tinewss.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Karni Ilyas, Tidak Salah!

12 Maret 2016   13:08 Diperbarui: 12 Maret 2016   13:31 3003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4. Roy Suryo dari Demokrat

serta melalui Video Confrence dengan

5. Yusril Ihza Mahendra dari PBB, serta

6. Sandiaga Uno dari Gerindra

Menurut Pak Daniel, cq kata pak Karny Ilyas, bahwa Ahok dan Teman Ahok juga diundang, tapi tidak datang. Saya sepakat malah, lebih baik Ahok dan Teman Ahok tidak Datang. Sebuah Keputusan yang Tepat. Karena ini, belum berperang. Belum saatnya berdebat. Ini baru mencari Lawan Ahok. Karen Ahok, katanya sudah dijagokan teman Ahok dengan Se-juta Dukungan KTP. Maka, Carilah lawannya.... Sekali lagi Ahok dan teman Ahok sudah bagus tidak hadir.

Lucunya, ternyata ada Pemuda yang mengaku Muda Mudi Ahok, yang hadir di sini. Mungkin dia tidak konfirmasi dulu dengan Ahok. Juga kehadiran Partai Baru, yang belum terverifikasi, Grace, Ketua Umum partai Solidaritas Indonesia, Wakil dari nasdem yang mendukung Ahok menjadi Independent. serta Anton Medan.

Sekali lagi, mungkin jauh lebih baik mereka tidak ada di sini. Namun karena sudah datang, yang harus cicipi dulu hidangan. Apakah hidangan itu manis atau pahit, tetap harus di makan. Nasdem, misalnya. Sebagai partai Politik, malah mendukung Ahok maju dengan jalur Independen. Padahal jika Nasdem ingin mendukung, kenapa tidak melobi partai lain, jika PDIP tidak atau belum mau, agar bisa mencapai 22 Kursi. Dengan Nasdem, menjadi relawan, seolah Nasdem menjadi kehilangan Fungsinya sebagai Partai Politik. begitu pun Grace, Partai ini belum teruji, mungkin bagus buat dia untuk promosi, namun kehadirannya tidak malah menjadi bagus, ketika hampir semua apa yang disampaikannya malah menjadi bahan bagi Lawan Ahok untuk menyerangnya.

Muda-Mudi Ahok juga terdiam, tidak bisa memberikan kata-kata ketika ditanya Ratna Sarumpaet, "Apakah Anda bersedia menjadi pembela atau menuntut Ahok jika nanti Ahok ternyata menjadi Tersangka kasus Sumber Waras" demikian kira-kira. Si muda-mudi Ahok, tidak menjawab. Padahal saya yakin,, jika dia tahu siapa yang dicalonkannya, maka dia harus berani melawan apapun konsekwensinya. Misalnya, Ketika Ruhut Sitompul, seberat apapun lawan bicaranya, dia sigap melawan dengan kata-katanya yang sangat membuat lawannya bertekuk lutut. Karena Ruhut yakin. Nah rupanya si muda-mudi Ahok ini, belum yakin. atau mungkin klah pamor karena, bukan panggung dia. Lawannya adalah para orang tua yang sudah jago dalam berdebat...

Terakhir nasdem, Ketika di tanya oleh Ratna Sarumpaet, Sebagai Partai Yang besar, Nasdem kok tidak peka? Seolah-olah bahwa Nasdem tidak melakukan seleksi secara benar. Walaupun katanya, nasdem sudah melakukan seleksi dari waktu yang cukup lama. Saya melihat Nasdem mati kutu, ketika di serang ratna Sarumpaet. 

Dan yang sangat telak adalah ketika Anton Medan, Walk Out. Anton Medan, apada saat dia awal menyampaikan sambutannya, saya sangat mendengarkan dia. Peperangan baru dimulai ketika dia diserang oleh Ridan Saidi serta ketika menyerang Adyaksa Dault. Anton, tidak bisa berkata apa-apa lagi, ketika Adyaksa memberikan pernyataan dan bahkan menyerangnya dengan bahasa China. Namun, Anton baru Walk Out ketika Ratna Sarumpaet mengeluarkan unek-uneknya. Anton berkilah, bahwa ini sudah melenceng dari yang dia harapkan. 

Karni Ilyas, sebagai Pembawa Acara... Bersalahkah dia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun