Kemenangan telak 7-0 Indonesia atas Brunei dalam pertandingan yang berlangsung di Kuala Lumpur 2 hari yang lalu adalah hal yang membahagiakan bagi pemain, pelatih dan publik tanah air.Â
Namun di dalam sepakbola selalu memiiki dua rasa yakni bahagia bagi yang menang dan kekecewaan bagi pihak yang kalah.Â
Begitulah yang terjadi pasca pertandingan ini. Tudingan negatif malah mengarah ke Indonesia, lebih tepatnya kepada sang juru taktik, Shin Tae Yong (STY).
pelatih Brunei, Mario Rivera secara terang terangan mengatakan STY "main mata" dengan wasit di pertandingan Brunei vs Indonesia
Sehingga Brunei pun harus kalah sebanyak itu. Ditambah lagi dengan kartu merah yang didapatkan oleh pemain Brunei di babak pertama tepatnya pada menit-38.Â
Tanpa kartu merah bisa jadi Brunei tidak akan mengalami kekalahan sebanyak itu karna ia merasa anak asuhnya bisa mengimbangi permainan Indonesia di awal laga dan kartu merah tesebutlah yang merubah segalanya.Â
Ditambah lagi sikap yang ditunjukkan oleh STY dan asisten wasit di laga tersebut seperti tidak menghormati mereka.maka kemarahan dari pelatih asal Spanyol tersebut semakin parah.Â
"Kami Sudah mempersiapkan diri selama jangka waktu 3,5 bulan untuk turnamen ini, namun wasit justru mengacaukan segalanya. Dan pada 5 menit akhir laga anda bisa menyaksikan asisten wasit justru tertawa dengan pelatih Indonesia, ini adalah hal yang sama sekali tidak bisa diterima. Bisa ya ketawa dengan wasit, itu tidak menunjukan hormat kepada sepakbola dan kepada pemain. Mungkin saat ini mereka sedang makan di restoran makanan Korea yang ditratir oleh pelatih Indonesia"Â Mario Rivera, Pelatih Brunei
Begitulah komentar dari Mario Rivera yang dilansir oleh salah satu media kepunyaan Malaysia yakni Media Malaya dan 2 asisten wasitnya juga berasal dari korea.Â
