Mohon tunggu...
Raudatul Jannah
Raudatul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Nikmati proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Perkembangan Moral Menurut Kacamata Lawrence Kohlberg

2 April 2020   23:09 Diperbarui: 2 April 2020   23:09 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

assalamuaikum wr.wb.

hai! salam hangat dariku, dan ketemu lagi dengan saya pada artikel saya.

Sebelum pergi ke pembahasan tentang moral tentunya kita juga perlu untuk mengetahui biografi dari Lawrence Kohlberg, beliau Lawrence Kohlberg lahir pada tanggal 25 Oktober 1927 dan besar di Brouxmille, pada tahun ke 1948 tiga tahun setelah negara kita negara Indonesia ini merdeka dia mulai memasuki universitas chicago dan mengenyam pendidikan disana, setahun kemudian ia langsung mendatkan gelar Bachelor dengan bidang yang telah dipilihnya yaitu bidang Psikologi, dan dari situlah dia mulai mengagumi dan tertarik pada sosok Piaget pada teori-teorinya.

Lewrence Kohlberg lulus S3 dengan Disertasi yang berjudul "the development of modes of thinking and choices in the year 10 to 16" pada tahun 1953 dan dalam disertasi itu merupakan landasan teori perkembangan moral yang mana hal tersebut karena terinspirasi dari teori yang dihasilkan oleh sosok Piaget tentang teori perkembangan moral koognitif. selama dia belajar tentang psikologi dia merumuskan teori-teorinya dengan berpedoman pada Piaget dan juga Dewey.

Lewrence Kohlberg menekankan bahwa dalam proses perkembangan moral yang berkembangnya secara bertahap dan mendasarkan teori-teorinya pada penemuan Piaget , menurutnya perkembangan moral terdapat 3 tigkat dan 6 tahap karena ada masing-masing tingkat menurutnya mempunyai 2 tahap, yaitu:

1.pada tingkat pertama ada Penalaran Prakonvensional

maksudnya adalah pada tahap ini merupakan tahap paling rendah dalam perkembangan moral seorang anak, dan pada tahap ini penalaran moral dikendalikan oleh adanya imbalan atau hadiah dan hukum eksternal, maksudnya aturan moral itu dapat dikontrol oleh orang lain yang mana tingkah laku yang baik akan mendapatkan hadiah dan sebaliknya pun apabila tingkah laku buruk maka akan mendapatkan hukuman 

pada tingka ini terdapat dua tahap yaitu: 1). kepatuhan dan hukuman. tahap pertama penalaran moral ini didasarkan pada kepatuhan dan hukuman seorang anak karena pada sejatinya orang dewasa itu menuntutnya untuk bersikap patuh atau taat. 2). Minat Pribadi. maksudnya adalah pada tahapan ini tahap perekmbangan penalaran moral seorang anak itu didasarkan pada kepentingan sendirinya terhadap hadiah atau imbalan itu anak secara perlahan sadar segala sesuatu yang baik maka akan mendapatkan imbalan atau hadiah, secara tidak langsung anak akan memikirkan apa untungnya bagi saya?

2. pada tingkat kedua ada penalaran konvensional  

maksudnya pada tahapan ini merupakan tingkatan menengah, anak-anak bisa mentaati standar-standar tertentu, mereka dapat menilai suatu moral dari sebuah tindakan dengan mempertimbangkannya sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Tahapan ini ada pada masa remaja dan menjelang dewasa.

dan pada tingkat ini juga ada dua tahapan lanjutan yaitu: 3). norma-norma dan keserasian interpersonal. maksudnya anak anak dapat menerima kesetujuan atauun ketidaksetujuan karena dengan hal tersebut anak sadar terhadap peran yang dimilki olehnya, mereka mulai mencoba menjadi anak yang baik karena mereka sadar terhadap apa gunanya iya melakukan hal tersebut, dan seorang anak ingin mengharapkan dari orang tuanya sebgai orang yang terbaik. 4). pemeliharaan aturan sosial maksudnya yaitu mematuhi dan keputusan. pada penalaran moral pada tahap empat ini lebih dari pada tahap yang ketiga, mereka mulai sadar bahwa kebutuhan masyarakat itu lebih penting dari dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun