Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mobil Listrik di Indonesia, Siapa Punya Mau?

23 Januari 2024   17:48 Diperbarui: 23 Januari 2024   17:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Keberadaan mobil listrik di Indonesia merupakan respon terhadap kemajuan teknologi. Teknologi transportasi hari ini telah berubah, dari yang tadinya menggunakan bahan bakar minyak seperti solar maupun bensin, kini sudah mengadaptasi listrik sebagai sumber daya penggerak mesinnya. 

Kehadiran mobil listrik oleh sejumlah kalangan digadang-gadang menjadi solusi atas permasalahan polusi undara di jalan raya, di mana kendaraan bermotor memberi sumbangan sekian persen dari porsi polusi yang mengotori lingkungan sekitar. Olehnya pemerintah memberikan apresiasi bahkan karpet merah berupa potongan harga kepada masyarakat yang mau membeli kendaraan listrik.

Anomali terjadi, kendaraan listrik sangat bergantung kepada listrik yang diperoleh dari pengisian daya listrik PLN. PLN sendiri dalam mendistribusikan energi listriknya bersumber dari mesin-mesin yang ditenagai dari solar yang tentu saja mesin-mesin tersebut kembali menghasilkan polusi. 

Dengan kondisi demikian, apa iya mobil listrik benar-benar menjadi solusi atas permasalahan solusi udara di Indonesia ?. Kenyataannya tidaklah demikian, karena fenomena yang tersaji di lapangan memperlihatkan bahwa polusi bukannya berkurang tetapi berpindah dari yang tadinya memenuhi jalan raya menjadi meningkat konsentrasi serta volumenya pada daerah lain yang menjadi tempat mesin pembangkit listrik beroperasi.

Mobil listrik di Indonesia siapa punya mau ?. Bila kita mengikuti perkembangan informasi dalam beberapa bulan terakhir terungkap bahwa mobil listrik dipaksakan di Indonesia adalah kemauan seorang pemimpin di negara ini, dengan alasan klise akhirnya memuluskan kebijakan yang sedikit memaksakan kehadirannya seolah-olah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat.

Belum lagi belum siapnya manufaktur baterai di Indonesia kian meningkatkan biaya penggantian baterai mobil listrik bila benar-benar secara luas dioperasikan di Indonesia, karena teknologinya yang rumit, pengelolaan limbah baterainya yang tergolong limbah B3, komponen bahan bakunya yang sangat mahal, yang kesemua hal tersebut bermuara kepada keuntungan bagi pengusaha yang menghadirkan mobil listrik di Indonesia.

Kembali lagi kepada judul sekaligus pertanyaan, jadi Mobil Listrik di Indonesia siapa punya mau ?, Ya tentu saja jawabannya selain mereka yang mampu membeli mobil juga kemauan mereka yang ingin mengambil keuntungan sebesar-besarnya melalui waham ramah lingkungan.

Dengan semua penjelasan ini, apakah anda masih memiliki keinginan membeli mobil listrik ? Bila anda memiliki pendapat lain silahkan tinggalkan komentar anda. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun