Jika suatu saat kamu memutuskan untuk menyusuri langkah yang gemulai, memunguti helai demi helai daun-daun yang berguguran, memandangi kerlap kerlip lampu temaram dari kejauhan, atau bahkan menikmati romantisme di antara bangku-bangku taman yang selalu menyimpan asmara yang kamu sendiri pun tak tahu ujung ceritanya.
Cobalah sekali waktu duduk dan berbincang lah disini, kamu bisa menemukan dirimu disini yang tersesat mungkin seperti kereta tanpa arah dan tujuan.
Terkadang, proses kehidupan yang kita jalani memang tidak seperti yang kamu sangka. Teruslah berjalan menyusuri kota sehingga kamu dapat menikmati cahaya senja yang tersesat di antara dahan-dahan pohon yang meranggas.
Hingga suatu hari di pagi yang sempurna, saat kamu menikmati segelas kopi dan membaca koran yang berisi berita tentang cinta.
"Cinta memang bukan perkara sajak atau cerita, belum tentu juga kata bisa membuat jatuh cinta! kata sangat jauh intervalnya dengan nada. Sehingga nada-nada yang iramanya sempurna telah membuat jatuh cinta"
Mungkin disaat kamu sedang menanti, kamu bisa menulis beberapa buah puisi dan cerpen.Â
Hidup ini sederhana,!
Sesederhana kamu yang selalu menulis kata-kata sambil menantinya.
Sesederhana jarum jam yang terus bergerak, tanpa ada usaha untuk menghentikannya.
Hingga suatu hari, di saat Matahari terbenam yang menandakan datangnya sebuah senja yang sederhana dan indah, kamu sedang menikmatinya sambil meminum segelas kopi seraya mensyukuri adanya semesta yang begitu indah di ciptakan oleh Tuhan semesta alam.
Sehingga kamu tersenyum melihat dunia dan berkata "memang benar, cinta itu hanya tentang perihal kesabaran, usaha, dan waktu."
