Mohon tunggu...
Narothea
Narothea Mohon Tunggu... Freelancer - Kepompong berproses

Pencari makna dari setiap peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sandal Jepit Rimpang

15 Juni 2021   19:52 Diperbarui: 15 Juni 2021   20:32 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin dingin yg masuk lewat celah anyaman bambu dinding kamarnya, membangunkan Rimpang dari tidur nyenyaknya.
Hari masih pagi, di luar gerimis belum berhenti. Sejenak Rimpang mengerjapkan matanya.
Perlahan dia bangun dari amben tempat tidurnya, badannya pegal, punggung kecilnya terasa sakit, mungkin bekas membawa kayu bakar dari pinggir hutan kemarin siang.
Perlahan kaki kecilnya turun dari amben, mengais ngais tanah di bawah kakinya. Kemanakah sandal jepit barunya ?
Tergesa dia melongok kolong amben, dia ingat, semalam dia simpan sandal jepit itu di kolong.
Perlahan dia ambil sandal japit itu, di timangnya dengan mata berbinar.
Rimpang tersenyum bahagia, bocah piatu itu tak pernah memiliki sandal baru sebelumnya.

Itu sandal jepit baru pertamanya, hadiah dari Kyai Ahmad gurunya mengaji.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun