Mohon tunggu...
Narothea
Narothea Mohon Tunggu... Freelancer - Kepompong berproses

Pencari makna dari setiap peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hapus Tato, Metafora Hijrah Perbaikan Diri

6 Juni 2021   14:12 Diperbarui: 6 Juni 2021   14:23 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Laznas Dewan Dakwah DIY

Sepenggal kisah dari acara Hijrah Hapus Tato eps 2 Laznas Dewan Dakwah DIY

Kebanyakan orang yang membuat tato di tubuh mereka dimasa muda, tidak memikirkan dampak dari ditatonya tubuh mereka, hingga akhirnya mereka menyesali dan ingin menghapusnya. Banyak juga yang  menghapus tato mereka karena ingin "berhijrah", menjadi pribadi yang lebih baik secara spiritual.

Metafora hijrah sebagai pertaubatan atau perbaikan diri ini sebenarnya memiliki pijakan kuat dalam Al Qur'an dan Hadits. Sebagai pendekatan dakwah, metafora hijrah juga telah membangkitkan kegairahan Islami yang mewarnai jalan dakwah itu sendiri.

Dalam konteks lpenghapusan tato, dimaknai sebagai hijrah yang mengacu kepada makna hijrah sebagai perintah untuk meninggalkan perbuatan keji termasuk keburukan dan kemaksiatan.
(QS al-Muddatstsir : 5 ).

Mereka berniat hapus tato karena mereka ingin "berhijrah", seakan menghapus dosa, kesalahan, ketidakpahaman ataupun ketidaktahuan dimasa lalu.

Dok. Laznas Dewan Dakwah DIY
Dok. Laznas Dewan Dakwah DIY
Hal inilah yang terjadi pada Heryananto, salah satu peserta hapus tato pada event Hijrah Hapus Tato Edisi 2, hasil kolaborasi antara Sosdak Mulia, Laznas Dewan Dakwah DIY dan Laznas Dewan Dakwah Jawa Tengah. Sabtu-Minggu ( 29-30 Mei )

Kisah hijrahnya layak menjadi insprirasi bagi orang lain.

Mentato tubuhnya sejak kisaran tahun 2001 - 2003 karena sekedar ikut ikutan teman, menjadi pecandu narkoba karena pergaulan hingga pernah mencicipi bagaimana rasanya tinggal di lapas narkoba pada tahun 2013 dan tahun 2014.

Tidak mudah jalan yang dilaluinya dalam proses hijrahnya. Mengaku pernah berkeinginan untuk kembali kepada narkoba, nyatanya hidayah Allah menghampiri dan menuntunnya kembali kepada jalan kebaikan dan meninggalkan segala keburukan masa lalunya.

Dok.pribadi Heryananto
Dok.pribadi Heryananto
Begitu banyak berkah yang diperolehnya setelah berhijrah. Selain mendapat  ketenangan dalam hidup, dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT, Heryananto juga bersyukur mendapatkan pendamping hidup  sholihah yang setia mendampinginya hingga saat ini.

Sekeluarnya dari Lapas, Heryananto bersama teman-teman sesama mantan WBP ( Warga Binaan Pemasyarakatan ) mendirikan sebuah komunitas Hijrah yang diberi nama Majelis Istiqomah Hijrah Yogyakarta pada tahun 2018, yang mana sampai saat ini Heryananto menjadi ketuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun