Suatu proses hubungan internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, pemikiran, dan aspek-aspek disebut globalisasi. Saat ini di era globalisasi, perkembangan teknologi semakin mengalami kemajuan. Teknologi, informasi dan komunikasi memberikan perubahan dan pola baru dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi. Perkembangan teknologi serta internet mengakibatkan sumber daya digital yang melimpah, sehingga sangat mudah jika ingin mencari informasi di internet. Perkembangan ini menjadi awal mula munculnya era revolusi di Indonesia. Perkembangan teknologi ini dapat memberikan sisi positif dan negatif bagi masyarakat. Tatanan sosial yang mengharuskan setiap masyarakat memiliki kesadaran untuk mengarahkan segala sesuatunya sesuai dengan etika, moral, dan hukum yang berlaku. Kesadaran dan perilaku etis dalam pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keharusan yang terintegrasi dalam keseharian. Dengan beretika dalam menggunakan teknologi dapat membendung berbagai permasalahan dan konflik di era modern seperti radikalisme dan terorisme yang juga memanfaatkan teknologi dalam berbagai kegiatannya.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka sebagai negara dengan mengorbankan nyawa untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan pada zaman kolonialisme. Setiap warga Indonesia pasti memiliki rasa nasionalisme dan memiliki wawasan kebangsaan. wawasan kebangsaan adalah kesadaran berbangsa yang melahirkan rasa kesatuan dan persatuan karena adanya kebersamaan sosial yang muncul dari sejarah, dan perjuangan dimasa lalu. Globalisasi telah mengubah semuanya, baik dari aktivitas, karakter manusia bahkan nasionalisme. Saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan kondisi dimana memudarnya rasa nasionalisme di kalangan banyak orang.
Semakin maju globalisasi dan teknologi membuat masyarakat memiliki rasa cinta dan budaya sendiri semakin berkurang, sehingga semakin lama rasa cinta dan bangga masyarakat terhadap budaya asal sendiri menghilang. Hal ini sangat berdampak negatif bagi jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia, Orang-orang menganggap bahwa Indonesia sangat tertinggal dari negara lain dalam aspek kehidupan. Timbulnya sikap etnosentrisme yang menganggap daerahnya lebih baik dari daerah yang lainnya, membuat banyak orang mengagungkan daerahnya sendiri dari pada persatuan bangsa ini. Cepatnya globalisasi juga berdampak pada moral masyarakat. Masyarakat kita lebih memilih kebudayaan negara lain dibandingkan kebudayaan sendiri. Sikap individualisme begitu terasa saat ini. Banyak budaya dan paham barat yang berpengaruh negatif dengan mudah diterima oleh masyarakat kita. Mereka cenderung menghilangkan budaya Indonesia yang seharusnya menjadi jati diri bangsa.
Apalagi kita berada di era digital yang semua informasi dapat di akses kapan saja dan dimana saja. Bagi masyarakat Indonesia terutama khususnya kalangan muda, media sosial seakan sudah menjadi aspek penting dalam kehidupan mereka. Tidak ada hari tanpa menggunakan media sosial. Media sosial memang menawarkan banyak sekali kemudahan yang dapat membuat kalangan muda betah berlama-lama di dunia maya. Kalangan muda yang memiliki media sosial biasanya memposting semua kegiatan keseharian mereka. Sudah tidak ada lagi privasi dan rasa khawatir. Selain itu, kalangan muda Indonesia biasanya memberikan informasi pribadi pada media digital yang mereka gunakan. Timbulnya kenakalan remaja akibat informasi dari internet yang tidak untuk dikonsumsi oleh remaja akan menimbulkan sikap menyimpang pada remaja seperti aksi bullying, memaki di media sosial dan perilaku kekerasan yang sengaja di sebarkan melalui media sosial. Begitu mirisnya situasi saat ini. Maka dari itu diperlukan literasi digital dibutuhkan dalam masyarakat, terutama kalangan muda.
Kemampuan mengenal, berkomunikasi, memahami, dan menggunakan bahan cetak dan penulisan dengan berbagai konteks disebut literasi. Pada era digital, Â literasi digital sangat diperlukan dalam penggunaan teknologi. Penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat menjadi lebih baik dalam menggunakan serta mengakses teknologi dan internet. Pengetahuan serta kecakapan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi dalam menemukan, mengevaluasi, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara bijak, sehat, cermat, cerdas, dan tepat untuk membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari disebut literasi digital. Literasi digital berhubungan dengan seluruh lapisan masyarakat, ntah kalangan tua atau kalangan muda. Dalam bidang teknologi, khususnya komunikasi dan informasi, literasi digital sangat berkaitan erat dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.
Tujuan penulis membuat artikel ini adalah untuk menjelaskan dan menemukan cara untuk memaksimalkan teknologi mengenai betapa pentingnya literasi digital untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di era yang serba digital. Dengan kemajuan teknologi ini, menimbulkan berbagai banyak pertanyaan mengenai cara menggunakan teknologi dengan literasi digital untuk menambah wawasan kebangsaan. Penulis juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya wawasan kebangsaan dan cara menggunakan teknologi melalui literasi digital untuk mencegah tindakan kriminal di dunia maya dan mendorong generasi muda untuk memiliki etika ketika menggunakan teknologi.
