* Konglomerat: Jenis batuan yang terdiri dari potongan batuan besar yang disatukan oleh semen. Konglomerat banyak ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
* Batu Pasir: Batuan yang terdiri dari butiran pasir yang direkatkan oleh semen. Batu pasir sering dijumpai di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Batu pasir dimanfaatkan dalam konstruksi dan produksi kaca.
* Batu Lanau: Batuan yang tersusun dari butiran lumpur yang diikat oleh semen. Batu lanau umumnya ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
* Batuan Sedimen Kimia: Terbentuk dari pengendapan materi kimia yang terlarut dalam air.
* Batu Gamping: Batuan yang terdiri dari kalsium karbonat, umumnya berasal dari cangkang hewan laut. Batu gamping dapat ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Batu gamping digunakan dalam pembuatan semen serta pupuk.
* Dolomit: Batuan yang terbuat dari kalsium magnesium karbonat. Dolomit sering ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
* Batuan Sedimen Organik: Terbentuk dari residu organisme, seperti tumbuhan dan hewan.
* Batu Bara: Batuan yang dihasilkan dari akumulasi dan pengendapan sisa-sisa tumbuhan selama jutaan tahun. Batu bara umumnya ditemukan di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat. Batu bara digunakan sebagai sumber bahan bakar energi.
* Serpih Bituminus: Batuan yang kaya akan material organik, biasanya mengandung minyak dan gas alam. Serpih bituminus sering dijumpai di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Batuan Metamorf
* Batuan Metamorf Regional: Terbentuk saat batuan lain mengalami perubahan bentuk dan susunan mineral akibat tekanan dan suhu tinggi.