Mohon tunggu...
RATNA ERVIANA
RATNA ERVIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi melukis

Selanjutnya

Tutup

Book

Buku Metodologi Penelitian Deskriptif Studi Kasus Jadi Panduan Lengkap untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan

15 Oktober 2025   21:34 Diperbarui: 15 Oktober 2025   21:34 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Lima penulis muda, yakni Efitriana, Nanda, Ratna, Melina, dan Oshinky, berhasil meluncurkan karya ilmiah berjudul "Metodologi Penelitian Deskriptif Studi Kasus." Buku ini disusun untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dan peneliti pendidikan yang selama ini memerlukan panduan sistematis, aplikatif, dan mudah dipahami dalam melaksanakan penelitian kualitatif, khususnya dengan pendekatan studi kasus.

Dalam prakata buku, para penulis menyampaikan bahwa munculnya karya ini didorong oleh minimnya sumber bacaan praktis yang dapat dijadikan pegangan oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam menyusun penelitian yang kontekstual. Selama ini, banyak penelitian mahasiswa yang masih menitikberatkan pada angka dan data kuantitatif, padahal realitas pembelajaran di sekolah dasar sering kali tidak bisa diukur hanya dengan statistik.

Melalui buku ini, pembaca diajak memahami pentingnya penelitian deskriptif studi kasus sebagai metode yang mampu menggambarkan fenomena pendidikan secara lebih rinci dan mendalam. Pendekatan ini memungkinkan peneliti melihat berbagai aspek nyata dalam kegiatan belajar mengajar---seperti interaksi antara guru dan siswa, dinamika kelas, penggunaan media pembelajaran, serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Buku ini terdiri dari beberapa bab yang disusun secara sistematis. Bab pertama membahas latar belakang dan urgensi penelitian deskriptif studi kasus, diikuti dengan bab tentang konsep dasar, landasan teoretis, tujuan, serta karakteristik metode ini. Bab berikutnya mengupas tuntas bagaimana merancang penelitian, mulai dari perumusan masalah, pemilihan unit analisis, penentuan subjek, hingga pemilihan desain single case atau multiple case.

Selain itu, penulis juga menyertakan penjelasan detail tentang teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Setiap teknik dijelaskan beserta contoh penerapan dalam konteks sekolah dasar. Pembahasan dilengkapi dengan penjelasan mengenai strategi analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, analisis tematik, hingga penerapan triangulasi untuk menjamin keabsahan data penelitian.

Buku ini tidak hanya memaparkan teori, tetapi juga memberikan contoh nyata dari berbagai penelitian di sekolah dasar. Misalnya, penelitian tentang kesulitan siswa memahami pecahan, strategi guru dalam pembelajaran tematik, dan penerapan pendekatan Understanding by Design (UbD) di kelas. Melalui contoh-contoh ini, pembaca dapat melihat bagaimana teori penelitian deskriptif studi kasus diterapkan langsung dalam dunia pendidikan.

Selain memperkaya wawasan akademik, buku ini juga memiliki nilai praktis yang tinggi. Guru dan mahasiswa PGSD dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas maupun penelitian skripsi. Pendekatan deskriptif studi kasus dianggap paling relevan karena mampu mengungkap makna di balik fenomena pendidikan yang sering kali kompleks dan kontekstual.

Lebih dari sekadar buku panduan, karya ini juga menjadi refleksi penting bagi para pendidik agar lebih peka terhadap realitas pembelajaran di sekolah. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan para guru dapat mengembangkan inovasi pembelajaran, menyesuaikan strategi mengajar, dan meningkatkan mutu pendidikan di tingkat dasar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun