6 Lagu Ari Lasso untuk Mengenang Mantan di Musim Hujan

Lagu kedua AKU DAN DIRIMU." Tiba saatnya kita saling bicara. Tentang perasaan yang kian menyiksa. Tentang rindu yang menggebu. Tentang cinta yang tak terungkap ". Untuk Sang Mantan yang dulunya hanya diam diam saja saling suka. Bukankah cinta memang sering datang tidak tepat waktu. Tenyata  saling suka , tapi nggak berani bilang. Ngempet ajah tuh di hati, gimana sih nyeseknya orang ngempet, kamuh kamuh kalau ngempet pipis gimana rasanya, nggak enak banget kan. 

Mendengarkan bagian lagu ini kok rasanya dada saya kaya mercon mau meledak. Kenapaa dulu nggak saling melepaskan rindu dan suka aja yaah. Nah nah..nyesel kan sekarang. ENGGAK wek !

Lagu ketiga PERBEDAAN." Sgala perbedaan itu, buatku jauh darimu". Sorry to say, saya menghabiskan 10 tisuue saat mengenang mantan dengan lagu ini, nangis mbak.., enggak, ngelap lantai , atap saya bocor.  Mantan yang resign karena perbedaan. BEDA...cuman empat huruf tapi sejuta makna, bisa bikin yang dekat jadi jauh, yang melekat jadi terlepas. UUUhhhh...seharusnya kaya yang dibilang si Ari Lasso nih, harusnya sabar, bukan nya resign. Tapi tapi tapi, kalau enggak resign mau dibawa kemana jugag ya...nggak ada ujung nya. Ya udahlah, Qurbanin saja. 

Lagu berikutnya yang sendu banget buat mengenang mantan adalah  SEANDAINYA. "Seandainya..cinta ini tak pernah terjadi, tak kan ada air  mata dan hati perih dan luka" . Ah...masa lalu, ada aja ceritanya. Jatuh  cinta saat sudah sama sama nggak sendiri lagi, hiikksss aaauuuuwwwooooo.   Pernah kan my lop my lop ngerasain. Cinta memang bisa hadir tanpa  disadari, perlahan tapi pasti. 

Perasaan yang tidak pernah bisa  dimengerti, sejenak khilafku lupakan dia yang miliki diriku. Tidak ada  yang kurang dari kekasihku saat itu, sangat baik, demikian juga dengan  kekasihnya. Tetapi bukankah kadang kebaikan itu tidak selalu berbanding  lurus dengan cinta. Toh pada akhirnya, cinta harus memilih kan, tentu  saja saya memilih yang terbaik. Pun juga dia. Bye bye deh..

Lagu kelima, HANCUR. " Peluklah tubuhku, menangislah di dadaku. Karena malam ini kau tak lagi kumiliki. Airmata ini akan jadi satu saksi. Perpisahan ini menghancurkan hati " . 

Wuaaaaa....saya nangis gero gero ndengerin lagu ini, sampai nglesot di lantai mirip anak kecil nggak dapat gulali. Asli sedih banget nih lagu, coba deh dengerin. Lagu ini mengingatkan pada mantan yang orangnya baik banget, ganteng ala ala nicholas saputra gituh ( ketahuan kan, saya generasi tua hihih ), berpisah karena ketidak cocokan, ah klise kan pembaca budiman, tapi kami berpisah baik baik kok, yaaelaah bohong lagi, mana ada sih berpisah tuh baik baik, kalo baik baik ya nggak akan berpisah dong. Tapi mo gimana lagi, langkah yang terbaik dengan menghitung untung rugi nya, eh loe pacaran apa dagang sih, kok pakai untung rugi segala. Nganu diganti aja ya kalimatnya, dengan segala manfaat dan mudaratnya memang lebih baik berpisah.  Mantan, makasih buat yang lalu ya...

Lagu keenam dan terakhir LIRIH. " Aku menangis mengenangmu. Sgala tentangmu ooh...Ku memanggilmu dalam hatiku.. lirih ".  Hujan di luar tinggal gerimis. Hati dan mataku pun mulai gerimis, sunyiiii.....dan dramapun dimulai. Arrangement lagu ini minor banget, serasa ada yang bertalu talu mengetuk  hati. Serasa ada 1000 kupu kupu berjejalan di hati dan ingin terbang bebas. Mantan yang sangat berkesan, cinta dalam hidupku. 

Mengenangnya tidak lagi bisa membuatku bercanda dan mentertawakan kehilangan. Berkali kali saya jatuh cinta pada nya, dan berkali kali pula harus belajar apa itu mengikhlaskan. Mantan yang pergi karena keadaan, bukan..bukan dia yang pergi, saya yang meninggalkan nya, karena saya tidak sanggup melihatnya mulai menjauh dariku. Hangat genggam tangannya masih terasa saat mengenangnya. 

Segala tentang nya, membuatku hanya bisa terdiam dan tertunduk bersama bulir bulir bening yang mulai berjatuhan. Biarlah hanya keajaiban dan ketidaksengajaan yang bisa mempertemukan aku kembali dengannya. Bukankah tidak ada yang lebih mendebarkan dari pertemuan yang tidak di sengaja. Mantan, baik baik disana...

Sudah berapa mantan ya tadi , empat ya, bentar saya hitung nya...satu, dua ,tiga, empat , lima , enam , ( busyeet sudah setengah lusin ). Gimana dengan mantan mantan yang lahir di musim kemarau,  mungkin saya akan mengenang nya dengan lagu lagu perjuangan, maju tak gentar , sorak sorak bergembira , syukur...ingat kan lirik lagu syukur, dari yakin kuteguh...hati ikhlas ku penuh, naahh...pas banget kan.