Mohon tunggu...
Ratna saridevi
Ratna saridevi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Devi

Semangat devi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perilaku dan Kesehatan Mental

6 Desember 2020   09:31 Diperbarui: 6 Desember 2020   09:37 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Psikolog gizi yaitu menjelaskan tentang penanganan diet atau hubungan kejiawaan dengan masalah gizi, karena di dalam otak manjsia itu yang bisa mengatur kecerdasan dan emosi sehingga perilaku makan bisa berinteraksi antar panca indra dan otak kita. Mengapa hal tersebut bisa menyambung dengan otak karena prilaku atau kegiatan yang kota alami sehari hari berhubungan dengan kerja otak. Otak di bagi menjadi tiga bagian yaitu yang pertama ada konteks serabi, sistem limbik, dan batang otak. Bayak orang yang telah salah mengartikan arti psikolog gizi tersebut. 

Psikolog bagi gizi sanagt bermanfaat karena hal tersebut mampu menyadari dan mengelola emosi diri kita sendiri, dan memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain serta mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain, secara emosional kita dapat menghadapi klien kita yang emosinya sedang tidak stabil jadi dalam hal ini otak sangat penting untuk kita berfikir secara logis dan baik sehingga pasien kita bisa nyaman ketika melayaninya.

Nafsu makan sangat bepengaruh terhadap pikiran kita dan hati, karna saya pernah mengalami seperti itu kebanyakan orang seperti itu terutama pada mahasiswa yang sibuk dengan tugas tugasnya sehingga nafsu makan mereka terganggu kadang lapar ketika malam pun masih mencari sesutatu untuk mengganjal rasa lapar. Karena menurut buka yang saya telah baca bahwa makan malam akan menimbulkan kegemukan yang jelas sekali tidak diinginkan oleh kebanyakan orang, nafsu makan turun ketika kita memikirkan sesuatu yang sangat berat sehingga dapat menganggu pikiran dan otak kita.

Kita juga sering sekali mengalami emosi dan perilaku sehingga dapat terganggu dengan kondisi kita saat waktu makan bahkan saat kondisi perut lapar pun tidak merasakan kelaparan itu disebabkan oleh hormon kita yang sedang bermaaalah pada emosional perilaku kita yang kita alami saat ini. Perubahan biologi pada saat tubuh emosi kita berubah dengan hormon yang dikeluarkan oleh saluran pencernaan yang hal tersebut merupakan sinyal menuju ke otak.

Saat ini di dalam otak kita terdapat pusat makan dan pusat kenyang sehingga dapat mengatur kapan kita mulai makan dan kapan kita akan berhenti makan hingga kita tidak kekurangan asupan gizi ataupun obesitas yang tidak diinginkan. Semua orang pasti menginginkan tubuh yang sehat dan mempunyai gizi yang cukup serta nutris yang terpenuhi terkadang sebagian orang yang menggunakan suplemen sebagai penambah vitamin untuk tubuh. 

Diindonesia ini sering kita jumpai program diet yang salah terutama pada wanita yang melakukan diet tetapi dengan cara yang salah sehingga menyiksa tubuhnya sendiri bahkan ada yang sampai tidak makan sekalipun padahal diet yang sehat tidak sampai tidak makan, namun diet yang baik dan dapat kita lakukan adalah kita bisa mengukur atau menjaga porsi makan kita salah satunya dapat mengurangi makanan yang mengandung lemak yang berlebihan. 

Didalam buku ini terdapat gambran umum penderita anoreksia nervosa yaitu melakukan diet ketat kerena mempunyai ketakutan berlebihan terhadap berat badan, sedangkan bulimia nervosa mempunyai ciri makan berlebihan sehingga dapat mwngeluarkan makanan dengan berbagai cara mungkin saja hal ini tidak secar berhubungan langsung dengan masalah berat badan, oleh karena itu kesehatan atau pola makan kita harus kita jaga kalau tidak bisa akan mengakibatkan sesuatu hal yang tidak kita inginkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun