Mahasiswa Terjun Langsung ke Dunia Pendidikan : Membawa Perubahan Positif Melalui Edukasi di MI Roudlotul Huda Sekaran

Dunia pendidikan dasar membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan psikologis dan sosial yang dihadapi anak-anak di era modern. Menyadari hal tersebut, sekelompok mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) angkatan 2024 semester 3 melaksanakan kegiatan observasi dalam rangka mata kuliah Psikologi Pendidikan di MI Roudlotul Huda Sekaran. Kegiatan akademik ini kemudian berkembang menjadi bentuk pengabdian masyarakat sebagai implementasi ilmu pengetahuan sekaligus wujud kepedulian terhadap masa depan generasi bangsa.

Observasi Menyeluruh: Mengidentifikasi Kebutuhan Riil Siswa

Kegiatan yang awalnya merupakan tugas observasi mata kuliah Psikologi Pendidikan ini berlangsung selama tiga kali pertemuan pada bulan September 2025. Tim mahasiswa melakukan observasi mendalam dan wawancara yang terfokus pada empat pilar penting dalam dunia pendidikan anak: learners (peserta didik), learning (proses belajar), teaching (metode pengajaran), dan isu psikologis yang berkembang di lingkungan sekolah.

Dari hasil observasi yang dilakukan secara sistematis, tim menemukan beberapa permasalahan mendasar yang memerlukan penanganan segera. Isu-isu tersebut meliputi rendahnya motivasi belajar pada sebagian siswa, kurangnya pemahaman tentang pengelolaan emosi dasar, pentingnya penanaman nilai-nilai kesopanan, serta yang paling mengkhawatirkan adalah indikasi perilaku bullying yang mulai muncul di kalangan siswa.

Sambutan Hangat dan Kolaborasi Produktif

Kehadiran mahasiswa di MI Roudlotul Huda Sekaran mendapat respons yang sangat positif dari seluruh civitas akademika sekolah. Para guru tidak hanya memberikan sambutan hangat, tetapi juga secara aktif mendampingi dan berkolaborasi dalam setiap rangkaian kegiatan yang dilaksanakan.

Antusiasme murid-murid, khususnya siswa kelas IV, benar-benar luar biasa. Mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat dan partisipasi aktif. Guru juga menunjukkan antusiasme dan kerja sama yang sangat luar biasa.

Kolaborasi yang terjalin antara mahasiswa dan guru menciptakan sinergi positif yang menghasilkan program edukasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Program Psikoedukasi Inovatif dan Interaktif

Dalam upaya memberikan edukasi psikoedukatif kepada siswa, tim mahasiswa psikologi UNNES mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami anak-anak. Yang menarik, kegiatan observasi mata kuliah ini berkembang menjadi program pengabdian nyata ketika mahasiswa melihat peluang untuk mengaplikasikan teori psikologi pendidikan yang telah dipelajari di bangku kuliah. Beberapa kegiatan unggulan yang dilaksanakan antara lain:

1. Edukasi Multimedia Anti-Bullying Pemutaran video edukasi anti-bullying yang dikemas secara menarik dan sesuai dengan usia anak-anak. Video ini tidak hanya menjelaskan dampak negatif bullying, tetapi juga memberikan solusi praktis bagaimana menghadapi dan mencegah perilaku tersebut.

2. Workshop Kreativitas "Menggambar untuk Perdamaian" Kegiatan interaktif berupa menggambar bertema anti-bullying yang memungkinkan siswa mengekspresikan pemahaman mereka tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati perbedaan. Melalui karya seni, pesan-pesan positif dapat tersampaikan dengan lebih mudah dan berkesan.

3. Sesi Pengenalan Emosi Dasar Program inovatif yang membantu anak-anak mengenali, memahami, dan mengelola berbagai emosi dasar seperti senang, sedih, marah, dan takut. Kegiatan ini sangat penting untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak sejak dini.

Output Nyata: Poster Psikoedukasi sebagai Media Pembelajaran Berkelanjutan

Sebagai bentuk kontribusi jangka panjang, tim mahasiswa psikologi UNNES menghasilkan poster psikoedukasi yang dirancang khusus untuk lingkungan sekolah dasar dengan mempertimbangkan aspek psikologi kognitif dan perkembangan anak. Poster ini memuat pesan-pesan penting yang meliputi:

1. Kampanye Anti-Bullying - Mengajak seluruh siswa untuk berperan aktif dalam mencegah dan menghentikan perilaku bullying

2. Motivasi Belajar - Mendorong semangat belajar melalui visualisasi yang menarik dan kata-kata motivasi yang mudah diingat

3. Penanaman Nilai Kesopanan - Mempromosikan pentingnya berperilaku sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari

4. Kesadaran Lingkungan - Mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah

Poster-poster ini dipasang di berbagai titik strategis sekolah sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh seluruh siswa setiap hari.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Kegiatan pengabdian ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kesadaran siswa. Para siswa mulai menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya saling menghargai, mengelola emosi dengan bijak, dan menjaga lingkungan belajar yang kondusif. Pihak MI Roudlotul Huda Sekaran menyambut baik inisiatif ini dan mengekspresikan harapan agar kerja sama semacam ini dapat terus dikembangkan dan dilakukan secara berkelanjutan.

Refleksi dan Komitmen Berkelanjutan

Kegiatan ini juga membuktikan bahwa mata kuliah Psikologi Pendidikan tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung dan memberikan kontribusi nyata. Kolaborasi antara tugas akademik dan pengabdian masyarakat menghasilkan program yang tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan sekolah, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi profesional mereka. Kegiatan observasi mata kuliah Psikologi Pendidikan yang berkembang menjadi pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa mahasiswa psikologi UNNES angkatan 2024 mampu mengintegrasikan pembelajaran teoritis dengan aplikasi praktis di lapangan. Melalui pendekatan yang holistik dan metode yang inovatif, mereka menunjukkan bahwa tugas akademik dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Tim mahasiswa psikologi UNNES berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa di sekolah-sekolah lainnya, dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai calon psikolog masa depan,