Mohon tunggu...
Ratih Mauliyanti
Ratih Mauliyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

29 November 2022   17:38 Diperbarui: 29 November 2022   17:40 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERSAINGAN PASAR MONOPOLISTIK

A. Pengertian Pasar Monopolistik

          Pasar monopolistik adalah pasar yang didalamnya terdapat banyak perusahaan atau produsen yang mempunyai barang dan jasa yang sama dengan perusahaan lain tetapi tetap memiliki aspek perbedaan seperti warna, variasi bentuk, hingga spesifikasi yang disajikan. Produsen di pasar monopolistik sangat banyak tetapi setiap perusahaan memiliki ciri khas sebagai masing-masing sebagai pembeda. Dalam buku Teori Ekonomi (pendekatan mikro) menjelaskan pula bahwa pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas berbeda karakteristiknya .Dan pada jenis pasar ini,produsen menawarkan satu jenis barang dengan berbagai ciri produk yang berbeda-beda dari segi kualitas,bentuk,dan ukuran. Sehingga pada pasar monopolistik ini ,harga bukanlah menjadi faktor penentu angka penjualan melainkan bagaimana persepsi masyarakat terhadap produk yang dijual. Oleh sebab itu, perusahaan di pasar ini harus pandai dalam melakukan promosi sehingga tetap menjaga citra perusahaannya.

B. Ciri-ciri Pasar Monopolistik

     Secara umum pasar monopolistik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Banyak penjual di pasar
  • Penjual dan pembeli pada pasar monopolistik cukup banyak, tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.

  • Barang serupa tapi tak sama
  • Jika dilihat secara sekilas produk atau jasa yang ditawarkan pada pasar monopolistik  akan nampak seperti sama. Namun, setiap perusahaan memiliki ciri khas atau karakteristik yang berbeda sebagai pembeda, sehingga pembeli dapat memilih sesuai kebutuhan atau sesuai keinginannya.

  • Keluar masuk pasar
  • Dalam pasar monopolistik setiap orang bebas keluar masuk ke dalam pasar tersebut, dalam hal ini perusahaan harus mampu bertahan dalam menghadapi persaingan agar mampu bertahan dan menghindari terjadinya kerugian.
  • Promosi
  • Dalam sebuah perdagangan perusahaan haruslah mampu untuk mempromosikan barang atau jasanya kepada konsumen dengan baik agar di minati oleh banyak orang. Oleh sebab itu, promosi sangat mempengaruhi perusahaan atau produsen dalam bertahan pada persaingan pasar monopolistik.

C. Karakteristik Persaingan Pasar Monopolistik

Dalam struktur pasar monopolistik, terdapat beberapa karakteristik yang berbeda, diantaranya yaitu :

  • Produk Diferensiasi
  • Produk diferensiasi adalah usaha untuk memberikan perbedaan dengan produk atau jasa yang lainnya agar memiliki daya tarik ke konsumen, sehingga konsumen lebih memilih produk atau jasa  perusahaan tersebut dari pada produk yang di hasilkan perusahaan lain.

  • Jumlah produsen yang sangat banyak
  • Produsen atau perusahaan pada pasar monopolistik sangat banyak, hal ini bisa dilihat dari banyaknya merek dari jenis produk atau jasa tersebut. Meskipun demikian, setiap perusahaan memiliki perbedaan ciri khasnya masing-masing.

  • Mudah masuk dan keluar
  • Banyaknya sumber daya dan peluang bisnis membuat banyak orang ingin masuk pasar monopolistik. Akan tetapi harus mempertimbangkan kerasnya persaingan pada pasar monopolistic itu sendiri, hal inilah yang menyebabkan banyak produsen keluar masuk pada pasar monopolistik.

D. Faktor Penyebab Pasar Monopolistik

Pasar monopolistic tidak tercipta begitu saja, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopolistic, di antarannya yaitu :

  • Ketidakpuasan terhadap pasar sempurna dan monopoli dikarenakan produsen yang tidak puas dengan sistem pasar sempurna dan monopoli menyebabkan banyak sekali produsen atau perusahaan yang berpindah pada sistem pasar monopolistik.
  • Kekayaan alam yang melimpah di Indonesia membuat setiap produsen dengan mudah masuk dalam industri pasar monopolistik, karena mudah untuk menemukan bahan baku maupun bahan pendukung dalam produksi suatu barang.
  • Dikarenakan produk diferensial yang tidak terlalu tinggi membuat setiap produsen lebih mudah dalam persaingan non harga.

E. Kelebihan dan Keuntungan Pasar Monopolistik

  • Kerugian
  • Memerlukan modal yang sangat besar karena perusahaan yang telah masuk pada pasar monopolistik dan sukses dengan mempunyai skala ekonomi yang sangat besar dan digunakan untuk sampai promosi.
  • Memiliki skala dan tingkat persaingan yang tinggi dan luas dalam bidang kualitas maupun jasa pelayanan. Oleh karena itu, produsen harus siap terhadap persaingan yang terjadi.
  • Setiap perusahaan harus memiliki ide inovasi atau variasinya untuk menunjang kelancaran persaingan pada pasar monopolistik sehingga tidak kalah dengan perusahaan yang lain dalam bidang yang sama, tetapi hal ini berpengaruh pada biaya produksi yang berpengaruh pada harga output yang harus dibayar konsumen.
  • Untuk perusahaan kecil yang baru masuk pada pasar monopolistik tingkat efisiensi bisa dibilang cukup rendah.
  • Karena kurang efisiennya suatu produk dan produksi di perusahaan kecil maka harga produk juga akan semakin murah dan mempengaruhi biaya operasional biaya perusahaan.
  • Kelebihan
  • Kebebasan setiap produsen atau perusahaan keluar dan masuk sistem pasar monopolistik menyebabkan perusahaan selalu melakukan inovasi produk agar tidak kehilangan konsumen.
  • Sangat banyaknya produsen dan produk membawa keuntungan bagi konsumen karena dapat dengan leluasa memilih produk sesuai dengan kebutuhan dan kainginannya.
  • Karena kebutuhan sehari-hari terdapat dalam pasar monopolistic sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukannya.
  • Diferensiasi produk atau perbedaan produk membuat konsumen sangat selektif dan hati-hati saat memilih produk dan biasanya konsumen akan menjadi konsumen tetap produk tersebut.

PASAR OLIGOPOLI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun