Pendahuluan
Di era digital yang terus berkembang, perusahaan dituntut untuk semakin efisien dalam mengelola berbagai aspek operasional mereka. Salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan koordinasi antar departemen adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Namun, meskipun banyak perusahaan besar yang telah memanfaatkan ERP, tidak semua orang memahami secara mendalam apa itu ERP, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa sistem ini menjadi sangat penting bagi kesuksesan bisnis.Â
Apa Itu ERP?
Pengertian Enterprise Resource Planning System (ERP) adalah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk menyambungkan beberapa kegiatan fungsional dan teknis dalam sebuah perusahaan, serta memadukan aspek sumber daya manusia di dalamnya. Fungsi ERP adalah untuk memberikan standarisasi, menyederhanakan, dan mengintegrasi proses bisnis dengan beragam sumber daya manusia, sumber keuangan, hingga distribusinya. Teknologi ini pada awalnya diciptakan oleh Gartner pada tahun 1990 bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan kebutuhan material dan perencanaan sumber daya manufaktur. ERP berkembang dari Manufacturing Resouces Planning (MRP II) yang memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufaktur. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventory), invoice, termasuk kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi perusahaan.
Bagaimana Sistem Kerja ERP?
Sistem ERP bekerja dengan menghubungkan berbagai fungsi bisnis dalam satu sistem yang terpusat. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja ERP:
1. Sentralisasi Data
ERP mengumpulkan data dari berbagai departemen perusahaan dan menyimpannya dalam satu database pusat. Dengan demikian, semua pengguna dalam perusahaan dapat mengakses informasi yang sama tanpa harus menggunakan sistem terpisah.
Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur menggunakan ERP untuk mengintegrasikan data produksi, inventaris, dan keuangan sehingga tim keuangan bisa langsung melihat biaya produksi yang terjadi.
2. Otomatisasi Proses Bisnis
Sistem ERP menggantikan proses manual dengan otomatisasi, yang mengurangi kesalahan terjadi sehingga meningkatkan efisiensi. Proses bisnis yang biasanya dilakukan secara terpisah kini bisa dikendalikan dari satu platform.