Dampak dari peningkatan pertumbuhan ekonomi pada revolusi industri 4.0 dilihat dari banyak pelaku bisnis dan wirausaha memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, sehingga prinsip-prinsip dasar desain industri 4.0 yang dikenal dengan revolusi digital karena terjadi proliferasi komputer dan otomatisasi dan konektivitas disebuah bidang untuk memberikan pengaruh dibidang perekonomian supaya  meningkat, dan membuka peluang untuk berinovasi serta menciptakan lapangan pekerjaan dan berwirausaha.
Perubahan yang terjadi akibat revolusi industry 4.0 ini telah mengubah banyak sekali  tatana yang ada di msyarakat. Pertumabuhan start up di Indonesia pun menempati lima dunia dengan 2.193 start up pada 2019 menurut menkominfo. Hal ini bisa semakin bertumbuh jika kita tetap mendukung penggunaan setiap produk dan karya anak bangsa dengan membeli dan tidak membuat yang bajakan. Pemanfaatan beberapa start up seperti online shop dan ojek online juga merupakan langkah penting dalam menghadapi krisis ekonomi di kala pandemi yang pastinya itu juga dapat diterapkan oleh masyarakat dan pemerintah setelah pandem ini usai pula.
Pemanfaatan berbagai jasa dan inovasi start up sudah banyak diterapkan bahkan sudah menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat di kala pandemic seperti halnya pembelian beberapa produk dan layanan yang sudah bisa dipesan lewat gagdget masing masing. Kebiasaan ini pasti juga akan terbawa oleh masyarakat hingga nanti pandemi ini usai dan itu juga akan menambah lapangan dan membuka wawasan berbagai profesi yang dapat dilakuan masyarakat.
Setelah pandemi berakhir, menurut kepala bappenaas Suharso Monoarfa mengatakan akan melakukan percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Perencanaan pemerintah akan melakukan empat fokus pembangunan yakni pemulihan sektor industri, pariwisata, investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem jaring pengaman sosial dan reformasi sistem ketahanan bencana.
Dimana dari perencanaan tersebut kita bisa memanfaatkan teknologi yang telah terintegrasi untuk bisa mencapai tujuan perencanaan tersebut. Jumlah  pengguna  internet  di  Indonesia pada tahun 2016 mencapai kisaran 132 juta dari jumlah total 250 juta penduduk  Indonesia.  Pemanfaatan internet  yang sekarang  masih  belum  maksima, karena hanya digunakan  pada  sosial  media  dan  belum memanfaatkan  sebagai  potensi  atau  peluang bisnis online. Dalam tingkat dunia pengguna  internet,  Indonesia menempati posisi ke-6 dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan melihat perkembangan dan pertambahan pengguna setiap tahunya. Hal ini dapat kita manfaatkan terutama dalam berbagai sektor perekonomian seperti sektor pariwisata yang bisa diintegrasikan dengan gagdget supaya kita mudah untuk mengakses informasi mengenai berbagai tempapt wisata dan mudah untuk mendapatkan akomodasi di wilayah wisata tersebut.
Jadi pada intinya di saat pandemi ini banyak hal yang bisa kita lakukan salah satunya dengna tetap taat pada aturan protokol yang ditetapkan karena hal tersebut juga demi kebaikan diri kita dan orang lain. Di sisi lain penurunun pertumbuhan ekonomi di Indonesia memiliki dampak yang sangat besar dan luas bagi bangsa ini dimana terjadi banyak pemecatan yang berakhir pada meningkatnya angka pengangguran.Â
Sebelum adanya pandemi, bangsa ini sudah genjar mendukung setiap start up dari inovasi putra bangsa untuk bisa mengubah setiap kegiatan manusia supaya lebih mudah lewat internet, hal ini memiliki dampak baik dikala pandemic seperti ini.Â
Banyak start up seperti ojek online, belanja online dan banyak inoveasi online lainnya menjadi solusi untuk masyarakat supaya tidak perlu bertemu langsung terlebih dahulu walau hal tersebut belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia. Dari hal ini, jika pandemic ini usai start up ini juga masih bisa menjadi ujung tombak perekonomian bangsa jika pemanfaatannya sudah bisa digunakan menyeluruh oleh seluruh lapisan masyarakat karena penggunaannya yang praktis dan efisien.
