Mohon tunggu...
Toolisan Rasul
Toolisan Rasul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seadanya

Benerin Aja!

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bahayanya Memiliki Banyak Waktu Luang

17 November 2021   15:57 Diperbarui: 17 November 2021   16:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seorang Mahasiswa biasa yang merasa keren di kepala nya akan berbicara tentang motivasi hidup. 

Waktu luang adalah waktu yang saya dambakan sebagai seorang mahasiswa yang sibuk dengan tugas-tugas kuliah. ingin rasanya tugas kuliah cepat selesai dengan cepat dan kemudian bermalas-malasan, entah dengan cara rebahan keliling naik kendaraan dan hal-hal yang tidak jelas lainnya. pernah terfikir bahwa rasanya sangat enak jika memiliki banyak waktu luang. 

waktu luang adalah barang mewah yang semua orang bisa miliki, tidak memandang status sosial maupun kelas ekonomi. namun perlu diberi disclaimer bahwa saya hanya seorang mahasiswa biasa yang kebetulan ingin menulis saja. saya ingin bercerita tentang bahaya nya kebanyakan waktu luang berdasarkan pengalaman hidup saya saja. 

Pada saat saya lulus SMA saya banyak sekali waktu luang yang mana pada saat sekolah waktu luang begitu banyak, tapi entah mengapa pada saat sekolah pikiran saya selalu merasa waktu luang yang saya miliki kurang banyak, entah untuk main atau berolahraga dan hal-hal yang belum jelas masa depannya tapi ingin saya lakukan. tapi ketika lulus pada tahun 2020 saya memiliki banyak waktu luang yang pada awal-awal saya menikmatinya tidak ada lagi beban yang saya pikirkan, tapi lama kelamaan adanya pikiran mulai terganggu dan rasa suudzon bermunculan dikepala saya dan mengatakan didalam hati "kemana teman-teman saya?". 

pertanyaan itu terngiang ngiang dengan prasangka mereka menjauh dari saya karena mementingkan diri sendiri. saya berpikir keras kenapa mereka sampai sesibuk itu dan tidak ada kabar, sedangkan saya melihat mereka membagikan kebahagiaan, kesibukan, dan hal-hal yang cukup indah di sosial media, dari situlah rasa insecure muncul "apakah hidup saya berguna?" yang hanya diam di rumah dan masih mengandalkan orang tua untuk main sana sini! lalu ada momen dimana ketika saya sedang mengerjakan tugas dan banyak teman mengajak ngumpul di warkop tapi saya tidak bisa datang karena ada tugas yang jauh lebih penting dari nogkrong tidak jelas. 

saya menyadari di titik jika saya memiliki kesibukan prasangka buruk terhadap teman saya lama-lama menghilang ternyata "Mementingkan diri sendiri tidak terlalu buruk" atau bahkan justru hal yang baik selama itu tidak merugikan orang lain. prasangka kenapa teman menjauh dari saya adalah karena saya kebanyakan waktu luang sedangkan teman saya sudah banyak meniti hidup nya untuk masa depan sedangkan saya langkah nya masih awal masih ingin rasa kebersamaan bersama teman teman. 

pada akhirnya saya menyadari bahwa sebenarnya teman teman yang dulu selalu mengisi hidup saya tidak punya niat untuk menghindari atau bahkan menjauh dari saya, melainkan salah saya sendiri yang memiliki waktu luang yang banyak alias nganggur seolah menjadi pembenaran untuk berprasangka buruk pada orang-orang. semua harus sadar bahwa pada akhirnya semua orang pada saat pulang ke rumah nya masing-masing kembali pada dirinya masing-masing dan mereka memiliki kehidupan masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun