Mohon tunggu...
Rastri Rafiarum
Rastri Rafiarum Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki keterkaitan dalam bidang menulis. Topik yang saya minati adalah topik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau fenomena yang sedang terjadi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Berkebaya dengan Bangga: Merajut Identitas di Era Modernisasi

16 Oktober 2025   09:46 Diperbarui: 16 Oktober 2025   09:52 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh Rastri Rafiarum mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNS.

Kebaya merupakan busana tradisional wanita Indonesia yang identik dengan kesan anggun dan formal. Namun akhir-akhir ini muncul fenomena baru, dimana kebaya mulai dikenakan oleh wanita-wanita muda yang memadukannya dengan gaya baru. Kebaya yang dulunya sering dianggap kuno dan hanya bisa dipakai dalam acara adat atau tradisi, kini mulai masuk pada gaya berbusana modern. Banyak anak muda yang memadukan kebaya dengan gaya fashion kontemporer seperti memadukan dengan celana jeans, sepatu sneakers, hingga jaket kulit, tanpa merusak unsur estetika dan filosofi budaya dari kebaya itu sendiri.

 Tren ini muncul saat ruang media sosial kembali menghidupkan pesona berkebaya. Banyak influencer atau designner muda menunjukan bahwa kebaya tidak hanya terbatas pada nilai budaya tradisional. Mereka menyajikan gaya berkebaya menjadi lebh segar dan relevan dengan model street style, casual chic, hingga modern vintage. Tidak lagi dipandang sebagai "pakaian ibu-ibu", melainkan symbol baru yang berkelas, elegan, kekinian, dengan tetap mengusung tradisi asli Indonesia.

Fenoomena ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap budaya leluhur yang semakin hari semakin lurtur tergerus arus modernisasi. Generasi muda bukan sepenuhnya menolak tradisi, akan tetapi mereka memodifikasi agar lebih sesuai dengan zaman sekarang. Gaya berpakaian ini memang tidak dijadikan pilihan untuk mereka menghadiri acara formal, akan tetapi mereka menggunakan saat pergi ke coffeshop di tengah kota atau sekedar berfoto di tempat yang photogenic.

Dalam setiap helai kebaya, tersimpan tersimpan kisah perjuangan perempuan Indonesia. Mulai dari Kartini yang memperjuangkan hak hidup wanita hingga kini ibu-ibu yang tangguh membangun keluarga.  Ketika anak muda menggunakan kebaya, sebenarnya mereka hanya ingin menghidupkan Kembali narasi tentang keberanian, keanggunan, dan kebanggaan sebagai bagian dari wanita Indonesia. Bukan hanya sekedar untuk tampil cantik, akan tetapi juga soal menghargai sejarah dan memperkenalkan identitas bangsa.

Meski demikian, prlu disadari bahwa modernisasi kebaya tidak boleh menghilangkan nilai-nilai filosofis yang melekat di dalamnya. Kebaya memiliki tata krama dalam penggunaannya. Saat memadukan dengan gaya modern, penting bagi generasi muda untuk tetap memahami makna di balik busana ini. Fenomena ini memperlihatkan bahwa tradisi tidak harus dilestarikan secara kaku. Justru ketika diberi ruang untuk berkembang dan beradaptasi, tradisi akan menemukan relevansinya sendiri di masa kini. Pada akhirnya kebaya bukan hanya pakaian. Kebaya adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan, budaya dan modernisasi, identitas dan ekspresi. Kebaya akan terus hidup dalam hati bangsa Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun