Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perkuliahan S2 Secara Daring, Menghilangkan Cara Pikir Kritis bagi Mahasiswa

15 Juli 2020   12:16 Diperbarui: 18 Juli 2020   03:15 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyaknya latar belakang dunia kerja yang berbeda memperkaya pikiran kami. Kami datang dari berbagai industri mulai dari perbankan, oli dan gas, farmasi, FMCG bahkan konsultan. Kami mencoba mensinkronkan antara teori dan dunia nyata.

Sesuai dengan wejangan dosen kami untuk dapat selalu membaca materi terlebih dahulu dan dosen berfungsi sebagai fasilitator kuliah, kami pun akhirnya perlahan terbiasa dengan pola ini.

Kuliah kami penuh dengan cara pikir yang kritis terhadap perbedaan yang kami temui. Namun jika kami pikirkan kembali, sebagai orang yang berada dalam dunia kerja, berpikir kritis sangat diperlukan dalam bekerja.

Mengingat ucapan dosen pembimbing saya ketika saya menghadapi sidang tesis bahwa salah satu tujuan kuliah S2 adalah membentuk mahasiswa yang mempunyai pikiran kritis namun bertanggung jawab. Kedua hal ini adalah modal agar kami bisa sukses di dunia kerja.

Namun mengingat kala pandemi perkuliahan dilakukan secara daring alias tidak bertatap muka di dalam kelas, terus terang saya agak meragukan kualitas lulusan S2. 

Kuliah daring tentu saja tidak memungkinkan kami berdebat secara terbuka. Berdasarkan pengalaman saya, debat terbuka dapat memperluas pikiran kita tentang suatu hal.

Kuliah daring memang tetap mengizinkan kami untuk berpendapat, namun mungkin tidak akan sebebas seperti pada saat kuliah normal. Esensinya akan tetap berbeda.

Kuliah S2 di tempat kami memerlukan waktu sekitar 5 semester atau 2 tahun. Jika tahun depan pandemi belum berakhir dan kuliah masih dilakukan secara daring, maka saya kembali menyangsikan kualitas lulusan S2.

Lulusan kuliah S2 memang akan mendapat gelar S2 yang dapat meningkatkan banyak hal mulai dari jabatan yang lebih tinggi, gaji yang lebih besar bahkan promosi di beberapa perusahaan tertentu.

Menurut saya gelar tersebut tidak akan dibarengi dengan cara berpikir yang diharapkan meningkat dibandingkan lulusan S1. Mungkin saja hanya akan menjadi lulusan dengan gelar S2 namun kualitas S1.

Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat biaya kuliah S2 yang tidak sedikit serta susahnya ujian masuk S2 di kampus universitas negeri favorit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun