Mohon tunggu...
Rara Zarary
Rara Zarary Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah caraku menemukan kebebasan, menemukan diri sendiri, dan bertahan hidup (sabdawaktu)

Penulis Buku: Menghitung Gerimis (2013), Hujan Terakhir (2014), Hujan dan Senja Tanah Rantau (2016), Kita yang Pernah (2020).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seni Mengubah Hidup Lebih Baik dan Mengasyikkan

31 Agustus 2021   10:15 Diperbarui: 31 Agustus 2021   10:21 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: beritagar.id

Apakah kamu pernah melakukan bahkan merasakan hal ini? semoga tidak. Kalau pun iya, semoga tidak berulang-ulang. Sebab kita perlu menyadari, bahwa kita punya jalan hidup masing-masing.

Belajar dari hidup orang untuk mengambil hikmah dan memetik energi positif atau motivasi boleh-boleh saja bahkan bagus. Tapi jika melihat pencapaian orang hanya untuk mengerdilkan diri sendiri? Oh jangan. Itu akan mematikan semangat dan tentu akan sangat berpengaruh pada pola pikir dan psikis kita.

Jadi mulailah menghargai diri sendiri dan terus semangat berjuang. Berhenti mengukur pencapaian kita dengan orang lain. Berhenti menjadikan orang lain sebagai satu-satunya standart hidup kita. Mari hargai dan sayangi diri sendiri serta jadilah versi terbaik ala diri sendiri.

Dilansir dari kanal youtube suksesdaily, saya menemukan konten bagus dan positif yang sangat relevan dengan kasus di atas. Bagaimana kita mampu menghargai kehidupan kita dan bagaimana kita mengatur ulang cara berpikir kita untuk memulai hidup yang lebih baik dan berubah menjadi lebih mengasikkan, hingga kita pandai mensyukurinya.

Vishen Lakhiani (2021) dalam sebuah video "otakmu akan berubah dalam 21 hari" mengajak penonton untuk melakukan "hacking" pada pikiran dan tubuh. Untuk melakukan hal demikian, ia mengungkap 6 fase/level ini.

Pertama, kasih sayang dan kebaikan. Tentu dalam hidup, kita butuh yang namanya kasih sayang dan sesuatu yang penuh dengan kebaikan. Kasih sayang akan mengamunisi kita untuk lebih percaya diri, lebih semangat dan tentu yakin atas apa yang dilalui. Begitu pun dengan kebaikan, kebaikan akan selalu melahirkan hal-hal baik yang lain. Ini akan membuat hidup kita berarti dan bermanfaat.

Kedua, memiliki kemampuan untuk bersyukur. Inilah yang seringkali kita lupakan. Andai kita bisa mensyukuri apapun yang kita capai, insyaAllah itu akan membuat keadaan batin kita lebih baik, dan saat kondisi batin baik, tentu akan memengaruhi lahir dan cara berpikir kita. Oleh sebab itu, bersyukur adalah PR besar kita dalam menanggapi proses dan hasil dalam kehidupan ini. Bukan kah dengan bersyukur Allah akan menambah nikmat kita?

Ketiga, yaitu pemaafan. Salah satunya adalah memaafkan diri sendiri dan orang lain. Ada banyak orang yang gagal menghadapi masa depan karena terjerembab di masa lalu, bisa karena ia marah pada diri sendiri, merasa gagal dan membenci diri sendiri atau bahkan bisa jadi dia marah dan membenci orang lain dan tidak memaafkannya.

Ini adalah masalah yang harus diselesaikan segera. Memaafkan diri dan orang lain adalah jalan satu-satunya untuk menciptakan kedamaian dalam diri kita. Tentu setelah itu kita bisa fokus untuk kehidupan selanjutnya.

Keempat, memiliki visi untuk kehidupan 3 tahun ke depan. Harapan adalah salah satu hal yang bisa bikin kita tetap hidup dan semangat melalui hari-hari. Tanpa harapan, rasanya dunia hampa dan hidup seperti begitu-begitu saja, oleh karena itu sangat penting untuk menyusun plan dan visi misi ke depan. Tentu hal ini untuk membuat hidup kita lebih tertata dan disiplin serta berkomitmen untuk berjuang.

Kelima, adalah tentang bagaimana visi tersebut diwujudkan. Dan keenam, adalah bagaimana kita harus merasa didukung, artinya jangan merasa berjuang sendirian. Percayalah, kita akan selalu menemukan orang yang mendukung diri kita, orang terdekat seperti keluarga, teman, sahabat, pasangan, atau bahkan kepercayaan diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun