Mohon tunggu...
Rara Refiana
Rara Refiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Rara Hayu Refiana Kaila

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Anak Remaja

29 Desember 2022   12:48 Diperbarui: 29 Desember 2022   12:59 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tekanan darah merupakan tekanan yang berasal dari peredaran atau aliran darah pada pembuluh darah. Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar hingga mencapai semua jaringan pada tubuh manusia. Ketika jantung kita berdetak, lazimnya 60 sampai 70 kali dalam 1 menit dalam kondisi istirahat (duduk atau berbaring). Tekanan darah paling tinggi atau yang biasa disebut tekanan sistolik biasa terjadi ketika jantung berdetak memompa darah, dan tekanan diastolik atau tekanan darah menurun/rendah yang terjadi ketika jantung relaks di antara dua denyut nadi.

Tekanan darah merupakan faktor yang sangat krusial pada sistem sirkulasi, peningkatan atau penurunan tekanan dapat mempengaruhi homeostatis di dalam tubuh. Terdapat beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi tekanan darah yaitu faktor makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan termasuk juga faktor stress juga dapat memicu suatu hormon pada tubuh yang mengendalikan pikiran seseorang. Jika seseorang mangalami stress, hal itu dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan semakin tinggi. Faktor lainnya yaitu faktor aktivitas fisik yang berdampak pada kelelahan. Kelelahan dapat di akibatkan karena aktivitas yang berlebihan atau stress yang dapat membuat gangguan pada tidurnya. Kualitas tidur yang buruk dapat terjadi akibat reaksi keadaan yang penuh dengan tekanan seperti cemas yang dapat menyebabkan tidur Non Rapid Eye Movement (NREM) menjadi terganggu.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah gangguan tidur. Gangguan tidur ialah suatu kumpulan kondisi yang dicirikan dengan gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur pada setiap individu. Gangguan tidur pada anak remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor medis maupun faktor non-medis sebagai akibatnya dapat mensugesti kualitas tidur seseorang. Diagnosis gangguan tidur pada anak remaja sulit ditegakkan, sebab keluhan gangguan tidur seringkali tidak disampaikan oleh anak remaja, selain itu saat memasuki usia remaja pola tidur tidak lagi menjadi sentra perhatian oleh orang tua. Oleh sebab itu gangguan tidur pada anak remaja seringkali tidak terdiagnosis dan pada akhirnya tidak diobati dengan baik.

Kurang tidur secara berkepanjangan dapat mengganggu dan mempengaruhi kesehatan fisik serta psikis. Dilihat dari segi fisik, kurang tidur akan mengakibatkan muka menjadi pucat, kantung mata menghitam (mata panda), badan menjadi lemas, serta daya tahan pada tubuh akan menurun dan sebagai akibatnya tubuh akan mudah terserang penyakit. Sedangkan dari segi psikis, kurang tidur akan menyebabkan timbulnya perubahan suasana kejiwaan, sebagai akibatnya penderita akan menjadi lesu, lamban ketika menghadapi rangsangan dan akan sulit untuk berkonsentrasi.

Kualitas tidur yang buruk juga dapat menyebabkan kesehatan fisiologis dan psikologis menurun. Secara fisiologis, kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan rendahnya taraf kesehatan pada individu serta meningkatkan kelelahan atau mudah letih. Secara psikologis, rendahnya kualitas tidur dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi, kurang percaya diri, impulsif yang berlebihan dan juga kecerobohan.

Kondisi tidur dapat memasuki suatu keadaan istirahat periodik yang di waktu itu kesadaran terhadap alam sekitar menjadi terhenti, sehingga tubuh dapat beristirahat. Otak memiliki beberapa jumlah fungsi struktur, serta pusat-pusat tidur yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur dan terjaga. Pada saat yang sama, tubuh akan membentuk substansi yang ketika di lepaskan ke dalam sirkulasi darah akan membuat mengantuk. Apabila seseorang mengalami gangguan tidur dimana seseorang mengalami jeda dalam nafas mereka atau kehilangan nafas ketika tidur, yang dapat mempengaruhi kadar oksigen darah atau gerakan anggota badan periodik, maka akan dapat mengganggu kualitas tidur pada seseorang.

Secara umum, jumlah jam tidur normalnya berada pada rentang waktu 7-8 jam dalam 24 jam. Tetapi ada juga yang menyatakan bahwa merasa tidurnya puas dan kualitas tidurnya baik walaupun jumlah jam tidurnya hanya 3-4 jam serta tidur siang hanya 30 menit. Kualitas tidur seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kondisi kesehatan, lingkungan, fisik, aktivitas, psikologis, kopi, serta gaya hidup (life style).

Kualitas tidur yang kurang dapat menyebabkan tekanan darah yang abnormal dan dapat mengganggu aktivitas pada esok hari, dan dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang sehingga seringkali terjadi perubahan tekanan darah yang abnormal dapat menimbulkan berbagai penyakit lainnya.

Tekanan darah secara normal akan menurun ketika sedang tidur yang dalam keadaan normal (sekitar 10-20% masih diklaim normal) dan dibandingkan pada saat kita sedang dalam keadaan sadar, hal tersebut dapat dihubungkan karena penurunan aktivitas simpatis pada keadaan saat tidur.

Kualitas tidur yang buruk ini dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit lain pada anak remaja, yang sering kali terlihat seperti perasaan resah, gelisah, lesu, lunglai, sering menguap/mengantuk, dan sering kali kehilangan konsentrasi serta kurang fokus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur yang sangat buruk dapat menyebabkan perubahan pada tekanan darah terutama pada anak remaja.

Menjaga pola tidur yang baik pada anak remaja akan sangat berpengaruh pada kesehatan terutama pada tekanan darah mereka. Selain itu berpengaruh juga pada aktivitas dan produktivitas mereka, pola tidur yang baik juga tentunya sangat penting untuk menjaga fokus pada kegiatan mereka. Karena tidur merupakan salah satu cara utama untuk mengembalikan energi yang telah dihabiskan ketika beraktivitas seharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun