Proteksi Radiasi Menciptakan Radiologi Diagnostik yang Menyelamatkan tanpa Membahayakan

Memasang tanda bahaya radiasi di area ruang radiologi agar dapat mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati

Pemantauan berkala area ruang radiologi termasuk pada kebocoran tabung dan dinding

Suhu di ruang radiologi maksimal 25 derajat dengan kelembaban 40-60%

Edukasi atau pemasangan poster yang dapat dipahami oleh masyarakat sekitar.

• Pada masyarakat umum juga terdapat prinsip limitasi seperti pada personil, dengan ketentuan 1 mSv per tahun.

Radiologi diagnostik memberikan kontribusi yang sigifikan terhadapt diagnosis yang akurat dan informatif, Namun radiasi pengion yang digunakan tetap dapat membahayakan jika tidak digunakan secara bijak. Dengan itu perlu adanya prinsip-prinsip komprehensif untuk proteksi radiasi, yang mencakup justifikasi,optimisasi, dan limitasi. Prinsip-prinsip tersebut menjadi standart utama untuk keseimbangan keuntungan medis dan keselamatan. Prinsip justifikasi yang artinya pemeriksaan yang melibatkan radiasi harus benar-benar diperlukan serta paparan radiasi yang diterima harus lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan resikonya,  tidak hanya berlaku untuk pasien, tetapi juga untuk personil dan lingkungan sekitar. Dengan perlindungan yang tepat, radiologi dapat menjadi alat diagnostik yang menyelamatkan tanpa membahayakan.

Referensi:

BAPETEN. (2018). Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 20210 Tentang Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Dalam Penggunaan Media Radiasi Pengion. Jakarta.

Bushberg, J. T., Seibert, J. A., Leidholdt, E. M., & Boone, J. M. (2012). The essential physics of medical imaging (3rd ed.). Lippincott Williams & Wilkins.

International Commission on Radiological Protection (ICRP). (2007). The 2007 Recommendations of the International Commission on Radiological Protection (ICRP Publication 103). Elsevier.