Imunitas sendiri berasal dari bahasa latin "immunis" yang berarti "bebas", merujuk pada seni dan ilmu sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan sinus merupakan rongga kecil yang terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.
Nah sinusitis sendiri adalah kondisi peradangan pada rongga sinus yang menyebabkan penyumbatan di saluran udara tersebut. Penyebab sinusitis ini bisa alergi ataupun infeksi mikroba, seperti bakteri dan virus, yang terjadi di sekitar rongga kecil tersebut. Khususnya, defisiensi imun primer juga merupakan faktor dalam perkembangan sinusitis sendiri itu loh. Defisiensi IgG, defisiensi IgA, dan defisiensi antibodi semuanya dapat muncul bersamaan dengan sinusitis. Oleh sebab itu, sinus akan memproduksi lendir dalam jumlah yang sangat banyak sehingga mengakibatkan penyumbatan.
"Defisiensi imun itu sendiri bukanlah penyebab sinusitis. Sering kali penyebabnya adalah flu, alergi, dan pemicu yang mungkin tidak dikaitkan dengan memburuknya sinusitis. Jelas, jika kita mengobati defisiensi imun yang mendasarinya, kondisinya cenderung membaik," kata Kleiner, seraya menambahkan bahwa terkadang dokter akan meningkatkan jumlah produk gamma globulin bagi mereka yang sering mengalami penyakit sinus dan mereka merespons dengan baik.
Sistem imun berperan penting dalam perkembangan dan penyembuhan sinusitis. Berikut adalah beberapa pengaruhnya:
1. Respons Imun terhadap Infeksi
Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Sistem imun merespons dengan peradangan untuk melawan infeksi, menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, nyeri wajah, dan lendir berlebih.
2. Imunitas Lemah Memperburuk Sinusitis
Orang dengan sistem imun lemah (misalnya penderita HIV, diabetes, atau gangguan autoimun) lebih rentan mengalami sinusitis kronis. Infeksi bisa lebih sering terjadi dan lebih sulit sembuh.
3. Reaksi Imun Berlebihan & Alergi
Alergi dapat menyebabkan sistem imun bereaksi berlebihan terhadap alergen (misalnya debu, serbuk sari). Ini memicu peradangan kronis di sinus, meningkatkan risiko sinusitis.
4. Gangguan Autoimun dan Sinusitis