Contoh: Menggunakan metrik seperti Return on Investment (ROI) atau Payback Period untuk mengukur kinerja investasi.Â
6. Mengelola Depreciasi dan Amortisasi:
  Penjelasan: Perusahaan mengelola depreciasi dan amortisasi untuk mengalokasikan biaya aktiva jangka panjang selama masa manfaatnya.
  Contoh: Menghitung depreciasi peralatan atau amortisasi paten.
Dengan menganalisis investasi jangka panjang, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai alokasi sumber daya, manajemen risiko, dan strategi keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan.
Ketika menganalisis aktiva tetap, perusahaan melakukan beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa aset fisik mereka digunmakan secara efisien dan memberikan manfaat ekonomi dalam jangka panjang. Berikut adalah penjelasan sederhana beserta contoh:
1. Menilai Nilai Aktiva Tetap:
   Penjelasan: Perusahaan mengevaluasi nilai aktiva tetap untuk memastikan bahwa mereka digunakan secara efisien dan memberikan manfaat ekonomi dalam jangka panjang.
   Contoh: Menilai nilai bangunan atau mesin untukikan bahwa mereka digunakan secara optimal.
2. Menghitung Depreciasi:
   Penjelasan: Perusahaan menghitung depreciasi untuk mengalokasikan biaya aktiva tetap selama masa manfaatnya.
   Contoh: Menghitung depreciasi peralatan atau bangunan menggunakan metode akumulatif atau metode garis lurus.
3. Mengelola Pemeliharaan dan Perawatan:
  Penjelasan: Perusahaan mengelola pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap untuk memastikan bahwa mereka tetap berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi dalam jangka panjang.
  Contoh: Melakukan pemeliharaan rutin pada mesin untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan efisien.
4. Mengoptimalkan Penggunaan Aktiva Tetap:
  Penjelasan: Perusahaan mengoptimalkan penggunaan aktiva tetap untuk memastikan bahwa mereka digunakan secara efisien dan mendukung tujuan bisnis.
  Contoh: Mengoptimalkan penggunaan peralatan untuk memastikan bahwa mereka digunakan seefisien mungkin.
5. Mengukur Kinerja Aktiva Tetap:
  Penjelasan: Perusahaan mengukur kinerja aktiva tetap untuk menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan aset fisik.
  Contoh: Menggunakan metrik seperti Productivity Ratio atau Utilization Rate untuk mengukur kinerja aktiva tetap.
6. Mengelola Risiko:
  Penjelasan: Perusahaan mengelola risiko yang terkait dengan aktiva tetap untuk memastikan bahwa mereka tidak menimbulkan kerugian yang signifikan.
  Contoh: Menggunakan asuransi untuk mengeliko kerusakan atau keausan aktiva tetap.
Dengan menganalisis aktiva tetap, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai alokasi sumber daya, manajemen risiko, dan strategi keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan.
Ketika menganalisis aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets), perusahaan melakukan beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa aset ini memberikan manfaat ekonomi dalam jangka panjang dan mendukung tujuan strategis perusahaan. Berikut adalah penjelasan sederhana beserta contoh: