Orang-orang di Persimpangan

Sore itu, hujan baru saja reda. Aku bermaksud untuk pulang ke rumah. Jarak antara tempat kerja dengan tempat tinggalku cukup jauh. Untuk perjalanan normal, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit. Itu jika mengendarai sepeda motor, kalau mengendarai mobil bisa satu jam. Apalagi kalau terkena macet, waktu tempuh tentunya lebih lama. 

Tidak jarang rasa bosan mengdera ketika terjebak macet. Apalagi bertemu dengan pengendara yang tidak patuh peraturan lalu lintas, salip sana salip sini. Hemmmm geram sekali rasanya. Tapi mau diapakan, itulah kondisi yang terjadi. Hanya bisa bersabar. 

Jalanan masih basah. Genangan air dibeberapa tempat. Aku berjalan pelan saja. Takut terpeleset, karena ban sepeda motor ku sudah agak gundul. he he he. Selain itu bisa berbahaya jika terperosok ke lubang yang tergenang air. Sejak tiga bulan lalu, aku berusaha untuk tiba di rumah sebelum waktu salat magrib agar bisa melaksanakan salat berjamaah di masjid. 

Baru separuh perjalanan, ada panggilan telepon yang masuk. Aku menepi dan singgah diteras rumah toko. Ternyata panggilan telepon yang masuk dari teman lama, semasa kuliah. Aku menunggu sejenak, kalau saja dia menelpon kembali. Dugaan ku benar. Sam, teman tadi menelpon kembali. 

"Lagi dimana jok" sapanya

"Dijalan, mau pulang ke rumah"

"Bisa mampir kesini jok"

"Kemana?" 

"Sini jok, tempat dulu kita sering nongkrong" jawab Sam

"Ok" aku mengiyakan undangan Sam. 

Aku memang sudah lama tidak bertemu dengan teman-teman lama. Sejak memutuskan untuk hidup lebih tertib, Aku memang jarang bersosialisasi. Termasuk didunia maya. Aku jarang memposting aktivitas ataupun unek-unek di akun sosialmedia. Semuanya vakum. Padahal, sebelumnya aku termasuk orang yang aktif bersosial media.