Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Penulis - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai.Jangan berhenti, jangan merendah, selesaikan pertandinganmu. Kita berkarya untuk keabadian. Sesungguhnya karya adalah anak. Biarkan ia berproses, tumbuh dewasa dan menemukan jodohnya.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Anak Creepy Case Club: Kasus Jendela Siluman

24 September 2023   17:42 Diperbarui: 24 September 2023   17:53 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edited with Canva
Edited with Canva

Creepy Case Club: Kasus Jendela Siluman oleh Rizal Iwan | viii + 198 hlm. | Maret, 2022 | Penerbit Kiddo | #BanyuReview
---
,

"Kalau betul hantu adalah energi, maka ketika berkomunikasi dengan kita, bentuknya bisa berbeda-beda. Tergantung alat apa yang menangkap energi itu. ada yang tertangkap alat perekam bunyi, sehingga menjadi suara. Ada yang tertangkap alat perekam gambar, sehingga bisa dilihat. Nah, mungkin--mungkin, nih, ya--si hantu ini tertangkap jaringan internet, sehingga jadi..."
"Netizen?" Jani menatap aneh. (hlm.69)
---
Suer, entah akunya yang receh atau memang dasarnya lucu, aku ngakak pas di bagian itu. Polos banget anak-anak ini, pikirku. Tapi emang netizen bisa kayak hantu juga sih, apa lagi kalau munculnya Β sibuk nyinyir, hate speech atau nerror pake second account.

Novel anak ini aku selesaikan cukup lama, ya, walau bisa dibilang tipis, tapi aku agak ogah-ogahan karena menurutku nggak bakal seru lagi buat seumuranku. Ternyata aku salah, dong. Aku maksain buat ngelanjutin, malah seharian aku nggak bisa berhenti karena makin seru.

Yang buat aku senang itu, interaksi antar anggota detektif cilik yang natural, khas anak-anak. Celetukan mereka saat merespons bisa mencairkan suasana. Mereka bisa membangun suasana yang serius kalau mau lagi serius, dan receh biar nggak tegang-tegang amat.

bukan cerita horror yang menekankan pada situasi menakutkan dan mencekam tetapi pada sebuah petualangan dengan menghubungkan logika sehingga ketegangan yang disajikan dilandasi oleh alasan yang masuk akal. Ini justru buat aku kagum sih, sehingga target novel ini yang merupakan anak-anak tidak serta merta takut tanpa alasan yang jelas. Novel ini malah memberikan ilmu baru tentang dunia maya tempat kita banyak menghabiskan waktu sekarang ini.

Seri CCC ini menurutku nyegerin banget sih untuk jadi bacaan anak-anak. Kalau aku sebagai orang dewasa aja suka, anak-anak juga pasti suka. Terlebih anak-anak rasa penasarannya masih tinggi, dan kalau mereka diajak untuk memecahkan teka-teki dalam setiap seri buku ini kayaknya mereka bakal sangat tertarik.

Oh ya, di cerita ini anggota CCC dibantu oleh Dhana dan Lintang dalam petualangan di dunia virtual. Sepertinya seru juga kalau mereka bisa bergabung ke CCC. Saya suka aja sama Dhana soalnya kalau di geng itu nggak ada yang receh, Β usil, banyak ngomong tetapi juga bisa serius itu bisa bikin geng lebih berwarna. Lintang menurutku juga keren. Kesan yang ia tunjukkan dewasa juga misterius. Yang pasti Dhana dan anggota CCC mengakui kehebatannya dalam bermain game.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun