Mohon tunggu...
Ranti YuliaMarnis
Ranti YuliaMarnis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Makanan Berwarna Cerah, Pasti Berbahayakah?

12 Desember 2022   15:25 Diperbarui: 12 Desember 2022   15:42 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

penyalahgunaan rhodamin pada pewarna makanan dikemukakan oleh (Rosa Devitria dan Harni Sepryani, 2016) menyatakan penggunaan rhodamin memiliki efek merugikan dan berbahaya bagi tubuh diantaranya gangguan fungsi hati dan juga kanker. penyalahgunaan rhodamin ini biasa dilakukan karena harganya yang murah dibandingkan dengan BTP pewarna alami dan juga dapat memberikan hasil warna yang lebih mencolok dan terkesan menarik bagi konsumen. 

Berbeda dengan pewarna sintetik yang cenderung memiliki efek samping yang merugikan, penggunaan angkak sebagai alternatif bahan pewarna pangan alami. Penggunaan bahan alam memiliki banyak keuntungan yang salah satunya yaitu efek samping yang ditimbulkan sedikit dan memiliki manfaat kesehatan pada tubuh. Hal ini dapat menjadi potensi pengembangan bahan alam yang tak hanya sebagai BTP namun juga berkhasiat kesehatan untuk tubuh.

Pemanfaatan angkak sebagai pewarna juga didukung oleh pernyataan Tisnadjaja (2006). Beliau menyatakan bahwa pigmen merah yang dihasilkan dari fermentasi angkak memiliki beberapa keunggulan. Pigmen merah yang dihasilkan memiliki stabilitas yang baik saat  terkena sinar matahari serta pigmen merah pada angkak tetap bertahan meski pada proses pemanasan pada suhu tinggi. 

Beras merah yang digunakan sebagai alternatif pewarna makanan yang memiliki warna yang cerah dan aman tentunya akan menguntungkan masyarakat, terlebih lagi bahan yang digunakan dari bahan alam yang minim efek samping dan kaya akan manfaat. Alternatif beras merah fermentasi untuk menciptakan warna merah pada pangan ternyata memberikan manfaat lain untuk pangan. Menurut Tisnadjaja, 2006 , beras merah fermentasi juga dapat membangkitkan rasa pada makanan sehingga makanan memiliki rasa yang lebih enak. beras merah yang difermentasi juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Becker, dkk, 2009 menyatakan bahwa beras ragi merah bermanfaat untuk menurunkan kolesterol LDL . Beras merah ragi fermentasi juga dapat menurunkan gula darah dan trigliserol (Wang & lIN, 2007). Dengan manfaat tersebut maka banyak keuntungan yang kita dapat apabila menggunakan beras merah fermentasi sebagai alternatif pewarna alami pada pangan. 

Dengan adanya bahan alam yang dapat memberikan warna yang menarik ini, maka masyarakat dapat mengubah pandangannya terkait makanan yang berwarna cerah adalah makanan yang mengandung zat berbahaya. Bahan yang berasal dari alam seperti angkak (beras merah fermentasi) dapat juga digunakan untuk zat pewarna pangan yang tak hanya menghasilkan warna serta stabilitas yang baik, namun juga memberikan manfaat kesehatan saat digunakan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun