Analisis 7 Aspek Kelayakan Bisnis pada UMKM 'Cimol Bojot AA' yang Bisa Bikin Kamu Pengen Coba Jualan!

Seiring berjalannya waktu, inovasi terus berkembang di berbagai bidang, termasuk dalam industri makanan dan minuman. Industri Food and Beverages (FnB) di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan berhasil menarik perhatian masyarakat. Bagaimana tidak? pasalnya pelaku usaha di bidang FnB, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) selalu mencari celah baru untuk memancing antusiasme masyarakat melalui berbagai inovasi produk, kemasan, maupun strategi pemasaran. 

Cimol Bojot AA adalah salah satu UMKM yang sedang viral dan menjadi pusat perhatian, terutama bagi warga Bandung dan Jakarta. Cimol Bojot AA merupakan UMKM asal Bandung, Jawa Barat yang hadir sejak tahun 2020 dibawah naungan PT Citarasa Kuliner Indonesia. Fokus utama Cimol Bojot AA yakni menghadirkan cemilan pedas yang terbuat dari aci (cimol: bola-bola aci) yang diberi bumbu pedas gurih dengan taburan daun jeruk dan diisi dengan berbagai varian seperti keju mozarella, ayam, dan beef. Keunikan Cimol Bojot AA lainnya terdapat pada jenis cimolnya yang berukuran lebih besar dari cimol pada umumnya, tekstur cimol yang lembut didalam dan garing diluar dan rasa pedasnya yang mampu membuat penikmatnya ketagihan. Cimol Bojot AA berhasil menarik perhatian masyarakat karena cimol yang mereka jual memiliki beragam varian dengan harga terjangkau, contohnya:

• Cimol Bojot (porsi kecil) : Rp 6.000

• Cimol Isi Beef (porsi kecil) : Rp 11.000

• Cimol Isi Mozarella (porsi besar) : Rp 22.000

• Cimol Isi Ayam (porsi besar) : Rp 22.000

• Cimol Mix (mix berbagai varian) mulai dari Rp 17.000

Menu Cimol Bojot AA (Sumber: https://sevenhub.id/articles/article-detail/jajanan-kaki-lima-viral-cimol-bojot-aa) 

Sejak 2020 hingga saat ini, Cimol Bojot AA sudah berhasil menyebar di wilayah Bandung dan Jakarta. Cimol Bojot AA membuka 22 outlet di Jakarta, dan 19 di Bandung. Tak hanya itu, Cimol Bojot AA juga memasarkan produknya melalui e-commerce untuk dapat dinikmati masyarakat di luar Jakarta dan Bandung dengan bentuk cimol frozen. Dengan berbagai inovasi serta perkembangan yang sudah dilakukan oleh Cimol Bojot AA, Apakah Cimol Bojot AA sudah memenuhi aspek-aspek kelayakan bisnis?  Yuk, kita amati dan bahas bersama!

1. Aspek Yuridis (Hukum)

Tersebar di Bandung dan Jakarta, tentunya legalitas usaha sangat diperlukan demi keberlanjutan usaha. Saat ini, Cimol Bojot AA sudah memiliki Sertifikat Halal MUI dengan nomor D32110016944470244 dan Sertifikat Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dengan nomor 6033273012510-29, sertifikat ini menjamin kehalalan dan keamanan produk yang diperjualbelikan, dapat dipastikan sudah sesuai dengan standar keamanan pangan oleh pemerintah, khususnya dalam hal proses produksi yang higienis dan aman dari bahan berbahaya. Adanya kedua sertifikat ini, dapat disimpulkan bahwa Cimol Bojot AA sudah memenuhi aspek kelayakan bisnis secara hukum untuk kategori umkm dan berpotensi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.

 Cimol Bojot AA sudah bersertifikasi Halal MUI (Sumber: https://www.instagram.com/cimolbojotaa/p/C6fuCaEB04h/)

2. Aspek Teknis dan Teknologis

Berdasarkan aspek teknis dan teknologis, pabrik pengolahan produk, lokasi gudang, serta kantor pusat berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Kantor pusat Cimol Bojot AA berlokasi di Jl. H. Umar No. 52 Kel. Pasir Impun Kec. Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasi kantor pusat berada di dekat Kantor Pemerintahan yakni Kantor Kecamatan Mandalajati. Lokasi gudang pusat berada di Bandung, namun Cimol Bojot AA memiliki beberapa agen frozen cimol di wilayah Jakarta, Bekasi, Semarang, Surabaya, Depok, Cibubur, Cirebon, Denpasar, Purwakarta, NTB, Tangerang, dan Yogyakarta. 

Cimol Bojot AA memiliki lebih dari 40 outlet gerobak di Bandung dan Jakarta, yang dilengkapi dengan peralatan dan bahan masakan seperti panci, sutil, kompor, gas, kemasan makanan, minyak, cimol, bumbu-bumbu dan lain-lain. 

3.   Aspek Pasar dan Pemasaran

Cimol Bojot AA memiliki segmentasi pasar yang cukup beragam, berdasarkan demografis yaitu: pelajar, mahasiswa, hingga orang dewasa yang bekerja kantoran ataupun tidak. Berdasarkan geografis: masyarakat yang tinggal di wilayah cenderung panas hingga sejuk dan kota yang ramai penduduk, misalnya Jakarta (cukup panas) dan Bandung (cukup sejuk). Berdasarkan psikografis: masyarakat yang menyukai makanan garing, gurih namun pedas. 

Mengacu pada segi pemasaran, Cimol Bojot AA terbilang aktif dalam memasarkan produknya. Mereka memasarkan produknya secara offline dan online untuk menjangkau pasar yang luas. Membuka outlet di luar wilayah Bandung yakni Jakarta, membuktikan bahwa Cimol Bojot AA ingin memperluas pasarnya dengan mengutamakan pendekatan secara langsung dengan konsumen (offline). Tak berhenti disitu, Cimol Bojot AA juga menyajikan "Cimol Frozen" yang dijual di e-commerce Shopee, Tiktok Shop dan Agen wilayah Jakarta, Bekasi, Semarang, Surabaya, Depok, Cibubur, Cirebon, Denpasar, Purwakarta, NTB, Tangerang, dan Yogyakarta dengan tujuan mengekspansi pasar lebih jauh lagi dan menargetkan cakupan konsumen baru. 

4.  Aspek Finansial

Popularitas Cimol Bojot AA yang meningkat turut mendorong kenaikan omzetnya. Pada awalnya Cimol Bojot AA hanya membuka outlet di wilayah Bandung saja, namun karena keviralannya di media sosial, mereka memutuskan untuk membuka outlet di kota lain, dan hingga saat ini sudah tersebar lebih dari 20 outlet Cimol Bojot AA di Jakarta. Dilansir dari YouTube (Wirausaha.id, 2023), omzet outlet Cimol Bojot AA dapat mencapai Rp 3.000.000 dalam satu hari. Selain penjualan melalui outlet gerobak, Cimol Bojot AA juga memanfaatkan platform e-commerce, salah satunya TikTok Shop. Melalui kanal tersebut, mereka telah menjual lebih dari 97.700 produk dengan 6 varian, yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 25.000 - Rp 100.000.

5.  Aspek Manajemen dan Organisasi

Sebagai UMKM, Cimol Bojot AA juga terdapat susunan manajemen dan organisasi yang sederhana dalam perusahaan. Seperti kegiatan proses produksi, pengelolaan operasional, serta pemasaran masih dilakukan secara terpusat oleh pemilik usaha.  Keputusan strategis dan operasional harian banyak ditangani langsung oleh owner, yang juga sekaligus menjadi pemimpin manajemen. Meskipun masih sederhana, namun Cimol Bojot AA sudah cukup terstruktur dalam pembagian kerja, seperti: 

• Tim Produksi 

• Tim Development 

• Tim Penjualan (Crew Street Food/Crew Outlet)

• Tim Pemasaran/Marketing 

• Tim Finance

6.  Aspek Sosial dan Ekonomi

Memiliki banyak outlet di Bandung dan Jakarta, tentunya Cimol Bojot AA membutuhkan dan memanfaatkan masyarakat sekitar untuk menjadi crew Cimol Bojot AA di daerahnya. Hal tersebut berdampak baik untuk mengurangi pengangguran di lingkungan setempat. Lalu, Antrian panjang yang sering terjadi di outlet menimbulkan interaksi sosial antara penjual dengan pembeli, pembeli dengan pembeli lainnya. 

Berdasarkan aspek ekonomi, Cimol Bojot AA membantu menggerakan perekonomian negara dengan menghasilkan kurang lebih 3jt rupiah perhari untuk satu outlet. Lalu, berkontribusi juga terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia melalui e-commerce. 

7.  Aspek Lingkungan

Usaha yang bergerak di Industri FnB seperti Cimol Bojot AA memang akan menyumbang limbah seperti, limbah tepung, minyak, kemasan plastik dan lain-lain. Jika ditelusuri lebih lanjut melalui dari media sosial ataupun internet Cimol Bojot AA, mereka belum memberikan informasi lebih lanjut terkait hal ini, masih mungkin terdapat kekeliruan terhadap pengolahan limbah hasil rumah tangga pangan seperti ini. Apakah limbah sudah diolah dengan baik agar tidak merusak lingkungan atau justru sebaliknya? 

Cimol Bojot AA, sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berlokasi di Bandung, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam industri makanan dan minuman di Indonesia. Dengan berbagai inovasi produk yang menarik, seperti cimol ukuran besar dengan berbagai varian rasa pedas gurih, mereka telah berhasil memikat pasar baik di wilayah Bandung, Jakarta dan kota-kota lain. Tidak hanya memasarkan produk secara offline melalui gerobak, namun mereka juga melirik pasar online dengan memanfaatkan platform e-commerce seperti Shopee dan TikTok Shop, memungkinkan mereka menjangkau pasar yang lebih luas.

Secara keseluruhan, Cimol Bojot AA telah menunjukkan kelayakan dalam berbagai aspek bisnis yang esensial, namun perlu terus berkembang, berinovasi dan memperbaiki aspek lingkungan untuk menciptakan usaha yang berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan produk dan pemasaran, serta memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan, Cimol Bojot AA memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh lagi.

Mari kita dukung terus perkembangan UMKM lokal seperti Cimol Bojot AA dengan memilih produk-produk berkualitas dan mendukung mereka dalam menciptakan inovasi yang lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan. Yuk, Coba produk-produk UMKM di Indonesia sebagai bentuk dukungan kita bagi mereka untuk terus tumbuh dan berkembang!