Mungkin Tan Malaka tidak pernah menjadi presiden dalam kenyataan sejarah kita. Tapi pemikirannya, keberaniannya, dan jejaknya masih bisa kita ikuti. Buku ini mengajak kita membayangkan ulang apa itu kemerdekaan, dan lebih penting lagi, apa arti menjadi manusia Indonesia.
Menuju 2045, kita punya segala peluang: teknologi, SDM muda, posisi geopolitik, dan dukungan global. Tapi semua itu akan jadi kosong jika kita tidak membangun manusianya lebih dulu---manusia yang sadar, jujur, dan merdeka berpikir.
"Tanpa rakyat, tak ada masa depan," begitu salah satu kalimat dalam buku ini. Dan hari ini, tugas kita adalah membuktikan bahwa masa depan itu masih bisa kita rebut---dengan mendidik, membangun, dan mempercayai manusia Indonesia.
dapatkan bukunya di sini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI