Mohon tunggu...
Rani Anggraeni
Rani Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan biologi dari IPB University, angkatan 2020. Nice to see u. Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Sampah Organik Desa Pagerkasih melalui Program POC (Pupuk Organik Cair) KKNT-Inovasi IPB

26 Juli 2023   12:33 Diperbarui: 26 Juli 2023   12:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama para undangan Desa Pagerkasih dalam kegiatan POC (Dokumentasi Pribadi)

"Pengurangan Sampah Organik dengan Pupuk Organik Cair (POC) oleh Mahasiswa KKNT-Inovasi IPB"

Setiap kegiatan rumah tangga di Desa Pagerkasih pasti menghasilkan sampah. Sayangnya, kurangnya penanganan yang tepat membuat sampah organik dari kegiatan rumah tangga ini masih menjadi masalah yang perlu dipecahkan. Sampah organik yang berlimpah ini seringkali dibiarkan begitu saja atau bahkan dibakar jika merupakan sampah anorganik. Akibatnya, sampah organik ini berpotensi menimbulkan dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Upaya penanganan sampah organik di desa ini juga masih belum mencapai titik terbaiknya. Namun, ada kabar baik dari Kelompok KKNT-Inovasi IPB yang telah memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan sampah organik dengan cara membuat pupuk organik cair. Penyuluhan ini diadakan pada Senin, 17 Juli 2023, di sore hari mulai pukul 15.30 - 17.30 di Balai Desa Pagerkasih. Program ini menarik perhatian banyak warga, terutama para petani, karena mayoritas penduduk desa ini adalah petani. 

M. Anandhita Yudha Anggara, salah satu mahasiswa ilmu pertanian (Agronomi dan Holtikultura) dari KKNT-Inovasi IPB University 2023, menjadi pemateri penyuluhan dan memberikan penjelasan yang jelas dan komprehensif tentang pentingnya pemberian pupuk organik dalam pertanian. Warga sangat antusias dan bersemangat mengikuti penyuluhan ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai manfaat dan cara pembuatan pupuk organik cair. Mereka juga ingin tahu perbandingan antara penggunaan pupuk organik cair dengan pupuk kimia dalam pertanian. 

Pemaparan Program Pupuk Organik Cair oleh mahasiswa KKNT-Inovasi IPB (Dokumentasi Pribadi)
Pemaparan Program Pupuk Organik Cair oleh mahasiswa KKNT-Inovasi IPB (Dokumentasi Pribadi)

 "Pupuk organik dan pupuk kimia sama-sama penting dalam pertanian, hanya saja perlu diseimbangkan penggunaannya." Ungkap Angga

Penyuluhan diawali dengan presentasi mengenai masalah sampah organik dan pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian. Pemateri secara detil menjelaskan tentang definisi, kegunaan, dan cara pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik. Sesuai dengan tujuan program, kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair secara sederhana untuk skala rumahan. Warga sangat antusias menyaksikan dan belajar langsung bagaimana membuat pupuk organik cair ini. Program pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik cair ini menjadi alternatif yang menjanjikan dalam penanggulangan sampah di Desa Pagerkasih. Keunikan wilayah desa yang dikelilingi oleh lahan pertanian padi memberikan peluang besar untuk meningkatkan pemanfaatan sampah organik ini.

Foto bersama Kepala Desa Pagerkasih, Abdu Somad dalam kegiatan POC KKNT-Inovasi IPB 2023 (dokumentasi Pribadi)
Foto bersama Kepala Desa Pagerkasih, Abdu Somad dalam kegiatan POC KKNT-Inovasi IPB 2023 (dokumentasi Pribadi)

Melalui program KKNT-Inovasi IPB, warga desa diharapkan dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik cair secara mandiri dan berkelanjutan. Bapak Abdu Somad, selaku Kepala Desa Pagerkasih, memberikan dukungan penuh atas program ini. Beliau menyatakan, 

"Pupuk organik cair merupakan solusi yang berpotensi untuk mengurangi sampah organik dan memberikan manfaat bagi pertanian di Desa Pagerkasih. Saya sangat mengapresiasi upaya Kelompok KKNT-Inovasi IPB dalam memberikan penyuluhan ini dan berharap program ini dapat terus berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat desa kami."

Dengan semangat kebersamaan dan kerjasama antara mahasiswa KKNT-Inovasi IPB, warga desa, dan pihak terkait lainnya, diharapkan program pemanfaatan sampah organik ini akan berdampak positif dalam menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat di Desa Pagerkasih. Serta dapat terus berlanjut dan menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya dalam mengatasi masalah sampah dan mendukung pertanian yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun