Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cara Mengelola Keuangan Sehat di Bulan Ramadhan

19 Maret 2024   23:27 Diperbarui: 31 Maret 2024   13:51 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlunya perencanaan keuangan yang matang di bulan Ramadhan. Foto: pexels.com/olia danilevich

Ramadhan adalah bulan yang di nanti-nantikan seluruh umat muslim di seluruh dunia. Bulan yang penuh berkah dan pahala yang berkelimpahan sekaligus refleksi diri. Namun juga merupakan waktu di mana tantangan keuangan akan muncul.

Faktanya, pengeluaran saat bulan Ramadhan justru semakin meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Jika tidak cermat dan jeli dalam mengelola keuangan saat bulan puasa akan berakibat pada kondisi keuangan yang kurang mencukupi saat lebaran.

Di sinilah pentingnya perencanaan keuangan yang tepat karena selain adanya pengeluaran-pengeluaran extra juga penting untuk mengantisipasi menjadi potensi kenaikan harga bahan pokok, ajakan bukber diluar, hingga pengeluaran untuk hari raya Idul Fitri.

Bagaimana cara mengendalikan keuangan selama bulan puasa dan bagaimana untuk dapat menghemat keuangan sehingga kondisi keuangan kita dalam kondisi sehat saat tiba hari raya Idul Fitri nanti. Berikut ini beberapa tips pengelolaan keuangan untuk berhemat di bulan Ramadan.

1. Membuat Rencana Anggaran Keuangan

Mulailah dengan membuat dan menguraikan anggaran khusus selama bulan Ramadhan. Pertimbangkan pengeluaran rutin seperti belanja kebutuhan pokok untuk buka puasa dan sahur, persiapan Idul Fitri dan sumbangan amal.

Alokasikan dana untuk ke tiga kategori-kategori pokok tersebut untuk menghindari pengeluaran berlebihan. Terutama adanya pengeluaran tambahan saat berbuka puasa seperti hidangan takjil dan juga persiapan kebutuhan saat tiba di hari Lebaran nanti. 

Seperti keperluan untuk menyediakan kue-kue dan hidangan khas Lebaran untuk para tamu dan keluarga yang datang. Pastikan kita memiliki pemahaman yang jelas akan kondisi keuangan kita.

2. Buat Daftar Belanjaan Makanan

Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu sumber belanja terbesar saat bulan ramadhan adalah pengeluaran belanja makanan untuk menu sahur terutama hidangan berbuka puasa yang pengeluarannya bisa melebihi anggaran di hari-hari biasa.

Belum nanti bila tergoda saat melewati pasar takjil dengan makanan dan minuman yang beraneka ragam yang pastinya terasa sangat lezat untuk berbuka nanti. Rasanya semuanya menarik untuk  dibeli dan sering lupa kalau di rumah sudah tersedia makanan.

Supaya tidak kalap dalam berbelanja bahan makanan untuk dimasak atau membeli camilan dan kudapan untuk sahur dan berbuka puasa nanti, perlu kita rencanakan dan mencatat apa-apa saja yang perlu dibeli sesuai kebutuhan.

Rencanakan menu makanan untuk 3 hari atau 7 hari ke depan lalu buatlah daftar belanjaan untuk membeli bahan-bahan sesuai dengan rencana dari menu yang telah kamu buat. Hal ini untuk menghindari belanja impulsif saat nanti masuk ke pasar atau supermarket apalagi dengan godaan diskon.

3. Sedekah Ramadhan

Bulan puasa adalah bulan dimana pahala akan dilipat gandakan apabila kita menyisihkan rejeki kita untuk berbagi. Oleh karena itu perlu mempersiapkan anggaran dana untuk berdonasi, sedekah, dan infaq selain juga kewajiban untuk zakat fitrah.

Pastikan dana yang sisihkan untuk memberikan sedekah sesuai dengan kemampuan dan tidak melebihi anggaran yang telah dibuat sebelumnya. Rencanakan pula donasi yang ingin kita salurkan dengan bijak. Apabila ingin disalurkan melalui lembaga atau organisasi amal perlu untuk memilih organisasi amal yang memiliki reputasi yang baik dan terpercaya.

4.  Menghindari Terlalu Banyak Bukber 

Saat bulan Ramadan, biasanya berdatangan undangan buka puasa bersama atau bukber. Mulai dari bukber alumni teman TK sampai Universitas, kantor, keluarga, tetangga, komunitas dan masih banyak lagi. Akhirnya bukber ini menjadi salah satu sumber pengeluaran terbesar pula saat Ramadan.

Untuk menghindari pengeluaran yang besar akibat banyaknya undangan bukber, kamu harus selektif memilih undangan bukber sesuai dengan kondisi keuanganmu dan berani untuk  menolak undangan bukber yang dirasa tidak terlalu penting untuk didatangi. Beri alasan yang tepat tidak perlu merasa gengsi dan malu.

Kamu perlu menghadiri buka bersama berdasarkan skala prioritas. Misalnya, buka bersama dengan keluarga atau teman dekat, dan kolega kantor yang menjadi prioritas utama. Selebihnya kamu bisa memilih ajakan bukber dari teman yang benar-benar ingin kamu temui.

5. Perencanaan Untuk Perayaan Idul Fitri

Meskipun masih berada di bulan Ramadan, tidak ada salahnya untuk membuat perencanaan anggaran untuk hari raya Idul Fitri mulai dari sekarang. Kamu bisa mulai merencanakan mengalokasikan dana misalnya untuk kebutuhan mudik bila harus pulang kampung, membeli aneka kue lebaran, baju lebaran hingga dana untuk memberi uang fitrah THR untuk anggota keluarga.

Dengan mengantisipasi sejak awal pengeluaran untuk merayakan perayaan Idul Fitri dengan memasukkan pengeluaran tersebut  ke dalam anggaran ramadhan, maka kamu dapat menghindari tekanan keuangan di hari menjelang lebaran.

****

Dengan mengelola keuangan secara bijak selama bulan Ramadhan, kamu dapat memastikan kesehatan finansialmu tetap terjaga. Perlu di ingat bahwa keberkahan bulan Ramadan tidak hanya terletak pada ritual ibadahnya, tetapi juga pada kemampuan kita untuk menjaga keseimbangan keuangan dengan bijaksana. Semoga bulan Ramadan ini membawa berkah dan keberkahan bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun