Mohon tunggu...
rangga id
rangga id Mohon Tunggu... Mahasiswa

Baca komik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Hubungan Stilistika Dengan Linguistik dan Sastra

27 September 2025   18:20 Diperbarui: 27 September 2025   17:19 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stilistika adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mempelajari gaya bahasa atau cara khas seseorang maupun suatu karya menggunakan bahasa, baik dalam tulisan maupun lisan. Singkatnya, Stilistika Adalah ilmu yang menganalisis gaya berbahasa dalam teks atau tuturan.
Contoh singkat dalam stilistika. Kata yang awalnya "Dia pergi meninggalkan rumah", bisa menjadi "Tanpa sepatah kata, ia menghilang ditelan sunyi malam.".
Stilistika adalah cabang ilmu yang menempati posisi penting sebagai penghubung antara linguistik dan sastra. Dari perspektif linguistik, stilistika menggunakan alat analisis bahasa yang bersifat ilmiah dan objektif meliputi bunyi (fonologi), struktur kata (morfologi), susunan kalimat (sintaksis), serta makna (semantik dan pragmatik) untuk menelaah bagaimana bahasa digunakan secara sadar maupun tidak sadar oleh penulis. Namun, stilistika tidak berhenti pada tataran struktur bahasa semata. Pada ranah sastra, stilistika berfungsi untuk mengungkap fungsi estetik, artistik, dan emosional dari pilihan bahasa tertentu dalam karya sastra. Dengan demikian, stilistika tidak hanya menjawab pertanyaan "apa yang dikatakan teks", tetapi juga "bagaimana cara teks mengatakannya" dan "mengapa penulis memilih gaya tertentu". Melalui pendekatan ini, stilistika memungkinkan pembaca memahami ciri khas seorang pengarang, suasana batin yang ingin dibangun, hingga pesan implisit yang tersembunyi di balik pilihan kata atau majas. Maka dapat disimpulkan bahwa stilistika adalah penerapan teori linguistik untuk menginterpretasi gaya bahasa, terutama dalam karya sastra, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam, tidak hanya terhadap isi teks, tetapi juga terhadap nilai keindahan dan kekuatan retoriknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun