Mohon tunggu...
Corner of Randomness
Corner of Randomness Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang!

Blog dari seorang mahasiswa Ilmu Gizi tentang makanan dan topik lain yang terkait.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ocha, yang Mana?

21 Februari 2018   21:36 Diperbarui: 21 Februari 2018   22:58 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun setiap daerah memiliki karakteristik teh yang unik, yang juga ditentukan musim pemetikan, karakteristik umumnya adalah:

  • Teh dari Shizuoka memiliki rasa dan aroma yang kuat.
  • Teh dari Kagoshima memilki rasa yang kaya dan aroma yang samar.
  • Teh dari Kyoto berwarna emas dan memiliki rasa yang menyegarkan dan halus.

Sumber : https://wow-j.com/
Sumber : https://wow-j.com/

Jenis teh hijau sendiri ada bermacam-macam. 

1. Sencha

Sencha (煎茶) merupakan teh standar di Jepang dan mewakili 80% dari teh hijau yang diproduksi disana. Daun teh dipetik sepanjang musim dan dikukus untuk mencegah fermentasi dan perubahan warna, lalu dikeringkan sambil digulung. Hasilnya adalah teh yang memiliki aroma yang khas dan tidak terlalu pahit.

Serbuk Sencha (Sumber : https://wow-j.com/)
Serbuk Sencha (Sumber : https://wow-j.com/)
Sencha (Sumber : http://www.seriouseats.com/)
Sencha (Sumber : http://www.seriouseats.com/)
Dalam produksi  Sencha, juga dikenal Fukamushicha(深蒸し茶) yang dihasilkan dengan pengukusan daun yang lebih lama sehingga rasa dan aromanya lebih kuat.

Ada pula Shincha (新茶) atau Ichibancha (一番茶) yang merupakan Sencha yang dipetik pertama dalam setahun.

Fukamushicha (Sumber : http://www.myjapanesegreentea.com/)
Fukamushicha (Sumber : http://www.myjapanesegreentea.com/)
2. Gyokuro

Gyokuro (玉 露) yang berarti "embun giok" atau "embun permata". Jenis teh ini merupakan salah satu teh bermutu tertinggi di Jepang dan karenanya tergolong salah satu jenis teh hijau termahal. Tanaman teh yang akan digunakan sebagai bahan ditanam di tempat yang teduh selama paling tidak tiga minggu sebelum dipanen.

Akibatnya kandungan theanin dan kafein pada teh jenis ini meningkat dan menyebabkan rasa teh menjadi sedikit manis dan memberi aroma yang khas.  Penyajian Gyokuro juga cukup berbeda dengan jumlah teh yang diseduh lebih banyak, temperatur penyeduhan yang rendah, dan waktu penyeduhan yang lebih lama.

Selain itu, ada pula jenis teh hijau lain di Jepang yang proses pembuatannya cukup mirip, yaitu Kabusecha (かぶせ茶). Bedanya, waktu penutupan tanaman teh yang akan digunakan untuk Kabusecha lebih singkat yaitu sekitar satu minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun